Mohon tunggu...
Khoirunisa Wulandari
Khoirunisa Wulandari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Negeri Malang

Mahasiswa Universitas Negeri Malang yang menyukai tulisan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengulik Kembali Pergerakan IHSG 5 Tahun Lalu: Sebelum dan Sesudah Pandemi COVID-19

26 November 2023   20:38 Diperbarui: 26 November 2023   21:16 298
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pergerakan IHSG 2018-2022 (Sumber: BPS)

2. Faktor Makroekonomi

  • Kondisi Ekonomi Nasional: Pertumbuhan ekonomi, inflasi, dan kebijakan fiskal dan moneter pemerintah memiliki dampak signifikan pada pasar saham.
  • Stabilitas Politik: Ketidakstabilan politik bisa mempengaruhi sentimen pasar dan mengurangi kepercayaan investor.
  • Kebijakan Moneter: Kebijakan suku bunga, kebijakan bank sentral, dan kebijakan fiskal pemerintah dapat memengaruhi likuiditas pasar dan minat investor.

3. Faktor Eksternal lainnya

  • Kondisi Pasar Global: Ketegangan perdagangan global, kondisi ekonomi di negara maju, dan peristiwa global lainnya dapat memengaruhi pasar saham lokal.
  • Peristiwa Geopolitik: Konflik regional atau geopolitik, perang, dan perubahan kebijakan luar negeri juga dapat mengganggu stabilitas pasar.
  • Faktor Lingkungan dan Sosial: Perubahan regulasi lingkungan, perubahan preferensi konsumen, dan isu-isu sosial juga bisa mempengaruhi sektor-sektor tertentu dalam IHSG.

Faktor-faktor yang Memengaruhi Pergerakan IHSG Selama Periode Sebelum dan Sesudah COVID-19

1. Sebelum Pandemi

  • Mikroekonomi: Banyak perusahaan menunjukkan kinerja yang baik, beberapa sektor terutama yang terkait teknologi dan konsumen mengalami pertumbuhan yang kuat.
  • Makroekonomi: Pertumbuhan ekonomi yang stabil dan kebijakan yang mendukung pasar ekuitas.
  • Eksternal: Stabilitas relatif di pasar global dengan pertumbuhan ekonomi yang solid.

2. Sesudah Pandemi

  • Mikroekonomi: Banyak perusahaan mengalami tekanan keuangan akibat penurunan permintaan dan gangguan operasional.
  • Makroekonomi: Resesi ekonomi, kebijakan lockdown, dan ketidakpastian yang meluas menghambat pertumbuhan dan menekan pasar saham.
  • Eksternal: Gangguan di pasar global, penurunan permintaan global, dan volatilitas pasar global yang lebih tinggi.

Dengan demikian, para pelaku pasar dan pengamat ekonomi perlu terus memperhatikan faktor-faktor tersebut dalam mengambil keputusan investasi. Keberhasilan dalam memahami pergerakan IHSG tidak hanya memerlukan analisis mendalam terhadap data pasar, tetapi juga pemahaman yang utuh terhadap dinamika ekonomi secara keseluruhan.

Melalui pembelajaran dari masa lalu, kita dapat mempersiapkan diri lebih baik dalam menghadapi tantangan yang akan datang, membangun fondasi yang kokoh bagi pertumbuhan pasar saham Indonesia, serta meningkatkan ketahanan terhadap perubahan-perubahan di masa depan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun