Penerapan TAM di PT KAI menunjukkan bahwa bukan hanya kecanggihan sistem yang dianggap sebagai inovasi teknologi yang tepat, namun kemampuan pengguna dalam menggunakan dan memahami sistem dengan mudah sehingga memberikan dampak positif bagi pengguna.
Dalam penelitian Aulia & Marsasi (2024) disebutkan bahwa konstruksi Task-Technology Fit sangat penting dalam integrasi sistem.
Di PT KAI, penggabungan sistem manajemen IoT dan e-tiket telah disesuaikan dengan tugas khusus yang harus dijalankan oleh tim operasi. Misalnya, sensor IoT yang terletak di jalur kereta api tidak hanya berfungsi sebagai pelacak; mereka telah dirancang khusus untuk mengidentifikasi retakan kecil dan gangguan lain yang mungkin diabaikan manusia.
Selain itu, aplikasi KAI Access telah disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang semakin dinamis seperti pembelian tiket yang bebas arus, pembatalan yang mudah, dan pembaruan informasi yang cepat.
"Task-Technology Fit memastikan bahwa teknologi yang diadopsi benar-benar selaras dengan tugas yang ingin diselesaikan, bukan sekadar teknologi canggih yang tampak impresif di permukaan." --- Aulia & Marsasi (2024)
Jika Anda menginginkan teks yang dihasilkan AI tentang subjek yang berbeda, silakan menghubungi kami karena saya berspesialisasi dalam berbagai subjek termasuk namun tidak terbatas pada keuangan, manajemen, dan pariwisata.
Melalui pendekatan TTF, PT KAI selaras menjadi lebih efisien di tingkat operasional dan juga di manajerial, yang membuat aplikadI rapid tersebut lebih efisien Sebelumnya sudah dijelaskan secara lengkap mengenai prinsip TTF.
Seperti yang dijelaskan oleh Ajeng & Marsasi (2023), Pengalaman Pelanggan yang lebih konsisten juga dapat dilakukan melalui pendekatan teknologi Integrated Marketing Communication, tetapi dengan bantuan IoT.
Dalam perusahaan BUMN yang melayani transportasi kereta api ini, ada contoh yang lebih baik. Menggunakan saluran upaya untuk mempromosikan layanan tiket di seluruh platform mulai dari media sosial, aplikasi KAI Access hingga pengumuman di stasiun. Di mana, misalnya sinergi banyak saluran dalam satu kampanye untuk mempromosikan tiket diskon, melakukan penjualan, dan lainnya.
Inovasi yang dihadirkan juga, memungkinkan teknologi IoT memudahkan proses validasi tiket, dan mengurangi intervensi manual dalam operasional yang sesuai, sehingga memberikan pengalaman yang lebih baik bagi pengguna. "Konsistensi pesan di seluruh kanal komunikasi adalah fondasi dalam membangun kepercayaan pelanggan dan memastikan pengalaman yang terintegrasi." --- Ajeng & Marsasi (2023) Strategi IMC memastikan bahwa setiap titik kontak antara PT KAI dan pelanggan memberikan pengalaman yang selaras, sehingga menciptakan kepercayaan jangka panjang terhadap brand.
Ketiga konsep dari jurnal tersebut tidak berdiri sendiri, melainkan saling melengkapi dan berkolaborasi dalam mendukung transformasi PT KAI: