Duhai satu enam
Bukan angka keramat atau angka kebetulan
Namun angka ini
Angka yang lama telah hilang di makan waktu
Namun kini hadir kembali
Bersama pusaran kecanggihan alat komunikasi
Hingga yang dulu hilang
Kini dapat berkumpul kembali
Satu enam
Sahabat dan saudaraku
Semasa menginjak di Madrasah Aliyah
Kelas yang penuh dengan perjuangan
Antara sepi dan ramai
Antara keringat dan air mata
Antara cinta dan luka
Menjadi langit di hati yang penuh dengan haru biru
Satu enam
Engkau sahabat yang lama telah hilang
Namun kini engkau muncul kembali
Bersama tangan-tangan kuasa Tuhan
Karena kami lama tak berjumpa
Kini hadir kembali
Walaupun umur sudah mulai menua
Namun hati dan jiwa
Terasa baru di hari kemarin
Kita berjabat tangan
Lalu kita berucap salam perpisahan
Satu enam
Kelas yang penuh dengan keringat dan air mata
Engkau kelas yang kan ku kenang di sepanjang zaman
Hingga hati ini berdetak dalam kesunyian maupun dalam keramaian
Hingga dititik waktuku
Sampai aku menutup mata selamanya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H