Dengarkan suaraku
Memanggil namamu di ujung subuh
Ku sebut namamu dalam do'a
Supaya engkau mengerti tentang hati
Masih bergetar di jiwa yang mulai ringkih
Seperti tubuh yang mulai menua
Seperti jantungku yang mulai berdetak pelan
Dengarkan suaraku
Rasaku akan abadi
Seperti keabadaian puisi yang ku tulis untukmu
Supaya engkau mengerti
Setiap ketukan nafasku
Tertoreh namamu yang ku rindu di balik luka
Karena luka ini masih nampak hitam
Walaupun ribuan hari di basuh oleh air hujan
Luka tetap ada di hati kecil hitamku
Aku ingin engkau mengerti
Lewat diksi yang ku tulis
Supaya hatiku tenang
Sebelum nafasku berakhir dalam pengasingan
Menuju istirahat terakhir
Bersama panggilan Tuhan
Dengarkan suaraku
Suara hati di dalam jiwaku
Engkau selalu ada dalam bayanganku
Bersama harapan dalam penantian di setiap detak nafasku
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H