Maaf jika aku tak menyadari
Sudah beribu-ribu hari.
Engkau perhatian sama aku
Namun aku tak pernah mengerti perhatianmu
Ku kira itu hanya sebatas teman
Namun saat ku baca buku harianmu
Engkau begitu terluka
Karena aku tak menganggap cintamu
Maaf
Aku tak menyadari
Setiap gerak tingkahmu
Melewati hari bersamaku
Namun aku tak pernah mengerti
Bahwa itu sambutan cinta darimu
Hingga engkau pergi selamanya
Baru aku menyadari cintamu begitu dalam
Saat ku baca buku harianmu yang panjang berhari-hari
Maaf
Aku baru menyadari
Setiap tutur bahasamu
Begitu lembut
Selembut sutra nan wangi
Setiap kata dan aksara yang engkau ucap
Begitu menjaga sebuah keutuhan hati
Namun aku tak menyadari itu sambutan cinta darimu
Setelah engkau tiada di semesta
Baru aku menyadari
Lewat kata dan aksara yang engkau lukis di buku harian
Baru aku menyadari curhatan jiwamu
Menemukan buku harian yang engkau tulis
Setelah engkau tiada di semesta
Baru aku  menyadari
Bahwa cintamu begitu dalam kepadaku
Namun aku terlambat menyadari
Maafkan aku bila melukaimu
Semoga engkau tenang disana
Do'a dari hati jiwaku
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H