Mohon tunggu...
Khoirul Taqwim
Khoirul Taqwim Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Pascasarjana UIN Raden Mas Said Surakarta

Peneliti Tentang Kemasyarakatan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bulan Puasa

19 Maret 2023   08:13 Diperbarui: 19 Maret 2023   08:15 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tak terasa waktu terus berputar

Umur sudah mulai menua

Hujan dan kemarau silih berganti

Begitu juga bulan dari bulan terus mengikuti arus waktu

Hingga bulan puasa hadir

Memenuhi ruang rinduku

Rinduku akan ujian dari Ilahi

Menahan jiwa dan raga dari segala angkara

Walaupun nampak berat dan lelah

Keikhlasan dan ketulusan

Setulus embun pagi

Menjemput mentari yang menghangatkan tubuh-tubuh tanah yang gersang


Bulan puasa

Bulan memenuhi ruang rinduku

Rinduku atas ujian dari menahan rasa lapar dan dahaga

Walaupun terkadang berat menyusuri tubuh-tubuh yang mulai ringkih

Saat berjalan sudah mulai susah bergerak melaju

Tidak seperti dikala aku masih remaja

Badan dan jiwa masih menantang panas matahari

Kini tubuhku sudah mulai layu tak berdaya

Namun dengan kedatangan bulan puasa

Mengingatkanku tentang memori masa silam

Tentang matahari mengejar sang rembulan

Sampai ini hari belum bertemu dalam peluk kesah kerinduan


Bulan puasa

Bulan nan indah penuh ujian

Ujian dari Sang maha pemilik firman dan sabda

Kucoba menyentuh kesucian bulan puasa

Walaupun tubuhku ini penuh dengan debu dosa

Kucoba meminta kepada Ilahi

Supaya hati dan pikiranku terjaga dari api kebinasaan yang menyesatkan


Bulan puasa

Bulan yang penuh anugerah Ilahi

Kini bulan puasa datang kembali

Bersama udara dan tanah

Bersama air mengalir dari hulu ke hilir

Hingga menuju muara sejati

Sejati dalam kehidupan aura ruh dan raga

Menyatu dalam dekapan Sang maha pemilik firman dan sabda

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun