Mohon tunggu...
Khoirul Taqwim
Khoirul Taqwim Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Pascasarjana UIN Raden Mas Said Surakarta

Peneliti Tentang Kemasyarakatan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kafankan Marwah Iman

6 November 2022   10:36 Diperbarui: 6 November 2022   10:44 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tatkala langit masih menghujam di tanah-tanah gersang

Dengan air hujan di malam yang pekat

Aku duduk termenung sembari berpikir keadaan keimanan

Keimanan yang terkadang di monopoli salah satu pihak

Lalu dia membully sekan-akan keimanan yang ada dalam dirinya

Menganggap keimanan yang tak sesuai dengan diri di anggap kesesatan

Aku masih termenung di atas gundukan batu

Air hujan menyerangku di segala arah

Aku masih duduk termenung berkontemplasi melihat keadaan semesta

Kian hari semakin di luar nalarku

Hingga ku mengadahkan tangan ke atas dan mencoba memahami keadaan semesta yang juah dari jiwaku

Karena ada golongan yang menganggap diri memenuhi marwah keimanan

Menganggap yang lain penuh dengan dusta kebohongan

Kafankan marwah iman

Kala hati memenuhi kesombongan

Menganggap diri memenuhi sabda dan firman

Lalu menyerang yang lain jauh dari iman

Menganggap diri dipenuhi kebenaran

Hati sudah dipenuhi kesombongan keimanan

Kafankan marwah iman

Jika pikiran dan nalar sudah dibutakan keimanan diri

Menganggap yang lain jauh dari keimanan

Sungguh kafankan marwah iman

Saat hati memenuhi kotor dalam jiwa atma

Aku masih duduk di atas batu

Diguyur air hujan yang keras

Pada malam yang pekat

Dalam perenunganku

Mencari secercah cahaya keimanan

Mencari marwah keimanan

Memenuhi langit-langit pikiran

Memenuhi jiwa alam nalarku

Memenuhi senandung irama kebatinan yang berkecamuk di dada

Dalam menyingkap tentang kafankan marwah iman

Memenuhi hati yang kotor di hati jiwa atma

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun