Sudah semestinya sejalan
Namun aku baca puisimu yang penuh ceria
Padahal bola matamu mengalirkan air mata yang tak berkesudahan
Puisimu sudah hilang kejujuran
Antara hati dan tulisan sudah tak sejalan
Engkau sering berdialog, bahwa puisi itu bahasa kejujuran
Nyatanya engkau tak jujur antara bahasa yang engkau tulis dengan bahasa hatimu
Jauh berbeda rasa
Puisimu sudah hilang kejujuran
Aku tahu engkau sudah terluka dipenuhi air mata lara
Namun puisimu bicara lain
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!