Mohon tunggu...
Khoirul Taqwim
Khoirul Taqwim Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Pascasarjana UIN Raden Mas Said Surakarta

Peneliti Tentang Kemasyarakatan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Malam Tintrim

16 September 2022   19:20 Diperbarui: 16 September 2022   19:45 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rembulan masih tertutup awan menggumpal

Hujan masih menyerbu daratan tanpa ada kata jeda

Suara alam menembus dinding-dinding kehidupan

Seolah-olah malam tintrim ingin riuh keadaan

Menggelegar di antara ujung nafas persinggahan

Malam tintrim

Menghembuskan keadaan asap tanpa bara api

Karena api sudah menjadi abu

Sebelum air hujan tumpah ruah di tanah lapang

Terdengar suara hujan nampak gaduh

Namun tetap saja keadaan dirasakan di tengah malam tintrim

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun