Mohon tunggu...
Khoirul Taqwim
Khoirul Taqwim Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Pascasarjana UIN Raden Mas Said Surakarta

Peneliti Tentang Kemasyarakatan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Membaca Ribuan Puisi

13 September 2022   00:57 Diperbarui: 13 September 2022   01:03 267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kubaca perlahan-lahan ini malam

Kubaca puisi dari lembaran satu hingga ribuan lembaran

Kupahami di setiap diksi yang sulit kumengerti

Kubaca dengan hati yang lantang

Selaksa peluru malam yang siap menghantam di segala arah

Antara kabut dengan dingin udara

Menjadi satu warna

Saat kubaca ribuan puisi dipenuhi aura api membara

Membakar di segala penjuru semesta rindu

Malam semakin pekat

Hatiku masih terus bergerilya dari judul puisi ke judul puisi selanjutnya

Membaca ribuan puisi di malam yang pekat

Kuhayati diksi-diksi yang penuh makna tersembunyi

Kupecahkan batu puisi yang sulit kueja

Kulebur segala kata dalam puisi

Menuju celah-celah jiwa atma

Supaya dapat kupahami dengan seksama

Sembari kumerenung di kegelapan malam yang sunyi

Kumulai bicara tentang hakikat makna kehidupan

Kutelusuri berbagai arah dan tujuan yang penuh batu terjal

Kuhamparkan bahasa puisi bersama senandung malam

Membaca ribuan puisi

Sembari menghayati tubuh-tubuh yang luka

Luka akan sebuah nafas kehidupan yang tak tentu arah

Kucoba membaca ribuan puisi

Menemukan jati diri dalam menyongsong sebuah kehidupan

Mencari secercah cahaya dalam mengarungi sebuah rasa jiwa

Tentang rasa kehidupan yang terus melaju pesat

Menuju sanubari di balik dinding-dinding atma

Membaca puisi

Memahami sebuah makna kehidupan

Melalui kata dan aksara yang tersimpan dalam diksi

Memecahkan diksi yang tersembunyi

Selaksa memcahkan batu karang di lautan yang luas

Semua butuh perjalanan sebuah hati

Hati menuju arah dalam suasana kebatinan

Membasuh segala luka

Menjadi luka yang penuh suka cita rasa di jiwa atma

Semua terlukis di dalam rasa sanubari asa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun