Kubaca perlahan-lahan ini malam
Kubaca puisi dari lembaran satu hingga ribuan lembaran
Kupahami di setiap diksi yang sulit kumengerti
Kubaca dengan hati yang lantang
Selaksa peluru malam yang siap menghantam di segala arah
Antara kabut dengan dingin udara
Menjadi satu warna
Saat kubaca ribuan puisi dipenuhi aura api membara
Membakar di segala penjuru semesta rindu
Malam semakin pekat
Hatiku masih terus bergerilya dari judul puisi ke judul puisi selanjutnya
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!