Mohon tunggu...
Khoirul Taqwim
Khoirul Taqwim Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Pascasarjana UIN Raden Mas Said Surakarta

Peneliti Tentang Kemasyarakatan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Seribu Luka

12 September 2022   16:10 Diperbarui: 12 September 2022   17:52 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seribu luka

Mengoyak di setiap nafas laku dan tubuh-tubuhku

Hingga di setiap torehan nafas

Terasa sesak saat mengingat pilihan jalan jiwamu

Aku berupaya menghormati keadaan itu

Namun luka tak dapat dibohongi

Bahwa luka masih menyayat di setiap nafas dan lakuku

Sungguh aku terluka

Begitu mendalam di jiwa atma

Hingga membuat linglung dalam hati

Karena pilihanmu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun