Mohon tunggu...
Khoirul Taqwim
Khoirul Taqwim Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Pascasarjana UIN Raden Mas Said Surakarta

Peneliti Tentang Kemasyarakatan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kita Satu Barisan

31 Juli 2022   08:50 Diperbarui: 31 Juli 2022   09:00 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kita sama-sama dalam pesakitan

Mari rapatkan barisan luka

Sebentar lagi luka harus kita merdekakan

Jangan di tahan luka di hati

Biarkan kita nikmati luka dengan pesta air mata

Kita adalah: barisan derita

Berpuluh-puluh jiwa kita sedang luka

Patah hati kita sama

Mari rapatkan barisan

Kita merdekakan ini luka

Sembari kita isi kemerdekaan air mata dengan tertawa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun