Mohon tunggu...
Khoirul Taqwim
Khoirul Taqwim Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Pascasarjana UIN Raden Mas Said Surakarta

Peneliti Tentang Kemasyarakatan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pemuda Kurus Terpenjara Sepi

26 Juni 2022   10:33 Diperbarui: 26 Juni 2022   10:49 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemuda kurus terlihat menatap langit cerah

Mendung hitam tak terlihat ini waktu

Maka ini waktu yang tepat untuk suka cita

Tertawalah pemuda dengan penuh bahagia

Tak sedikit kawan yang berkerumun didekatnya

Menemani kebahagian si pemuda kurus

Namun di kala pemuda di landa hujan air mata

Terasa selaksa di hutan belantara sepi, senyap dan tak berpenghuni

Pemuda kurus

Berusaha menjaga tawa

Berusaha suka cita

Dengan begitu, dia banyak yang mencari dan menemaninya

Karena saat gembira dengan penuh kesuksessan

Maka tak jarang yang akan mendekatinya

Tetapi dalam keadaan kegagalan

Maka kata-kata serapah akan keluar dari mulut tanpa ada tembok penyekat

Pesta penuh gembira akan banyak kawanmu yang datang

Namun di kala engkau dalam duka

Engkau akan terasingkan dan terpenjara sepi

Maka tertawalah sebelum air mata itu datang

Maka bergembiralah sebelum duka itu tiba

Maka berpestalah sebelum rasa sepi terpenjara akan hadir terlebih dahulu

Pemuda kurus terpenjara sepi

Hanya di temani buku dan aksara

Hingga waktu yang tak menentu

Pemuda kurus terkurung di dunia aksara selama berpuluh-puluh tahun lamanya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun