Kubaca puisimu perlahan-lahan
Kuresapi setiap bait yang engkau gores lewat aksara
Kuhayati kepedihan jiwa atma yang engkau ukir
Membuat jiwa dan nalarku terbawa dalam suasana kebatinan
Luka yang engkau bawa bersama aksara
Selaksa tarian yang penuh duka cita
Hingga aku terbawa dalam suasana luka yang amat dalam
Karena aksara yang engkau gores penuh dengan air mata yang tersembunyi di bahasa dan kata
Kubaca ulang kembali
Bait perbait puisi yang engkau tulis
Betapa kesedihanmu saat di tinggal orang yang engkau cintai ayah dan bundamu telah tiada
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!