Wanita yang selalu menata hati
Mari kuajak sebentar melintasi dua hati
Kian hari yang semakin menyepi
Hingga menjadi kegelisahan nalar batinmu bersama bumi
Tetaplah tenang selama aku ada disisi
Akan kutunjukkan keindahan semesta rindu bersemi
Kian hari yang semakin membiru biji
Membuat hati secerah mentari pagi
Karena aku akan membawa masa depan cahaya pelangi
Bukan masa depan yang gelap sunyi
Wahai! Wanita yang selalu menata hati
Cobalah tengok hari sudah berubah tak kalut lagi
Ombak kehidupan sudah berhenti
Sejak engkau tinggal pergi
Percayalah! Aku akan menemani bersama secangkir kopi
Sampai kepuncak menara gading nyawiji
Menuju kesempurnaan yang engkau nalar dalam mimpi
Wanita yang selalu menata hati
Bisakah! Engkau mengerti bahasa diksi yang kutulis di waktu dini hari
Kubisikkan lewat pesan telepati
Sudahkah engkau baca, bahwa aku menghargai keputusan yang engkau cari
Sungguh aku mengerti jika engkau ingin sesuatu yang pasti
Maka pergilah bersama merpati pagi
Aku akan tetap disini melihati kehebatanmu yang penuh imagi
Jika suatu saat nanti
Engkau wanita yang selalu menata hati
Bertemu denganku dipagi hari
Tataplah mataku, aku yakin engkau akan mengerti
Seluruh jiwa raga naluriku, ingin selalu membantumu lewat bahasa nurani
Wanita yang selalu menata hati
Mari meniti jalan yang panjang penuh harapan nyawiji
Sambil mencicipi anggur yang legi
Terbang menuju awan-awan menari dikelilingi indahanya pagi hari
Sedu sedan hilang ditelan api
Karena yang ada hanya kebahagiaan sejati
Bisik naluriku pada hatimu ini hari
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H