Mohon tunggu...
Khoirul Taqwim
Khoirul Taqwim Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Pascasarjana UIN Raden Mas Said Surakarta

Peneliti Tentang Kemasyarakatan

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Mengenang antara Pemikiran dan Pilihan di Jogja

13 Juni 2022   22:50 Diperbarui: 14 Juni 2022   15:40 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Hidup di zona nyaman merupakan pilihan

Bahkan terkadang aku berpikir

Suatu hari nanti pikiranku akan melayang seperti para naga dan tidak dapat kukendalikan

Karena terlalu liar cara pandangnya

Bahkan aku masih ingat teori Emile Durkheim yang begitu liar pola pikirnya yang sulit di cerna oleh para kaum beriman "agama itu evolusi"

Walau aku tak sepenuhnya setuju pola pikir dia, apalagi tentang agama itu evolusi, tetapi saya mengapreseasi dia memang pemikir handal soal sosial maupun soal masyarakat dalam beragama

Masa sulit mungkin saja semua orang pernah mengalami dan cara penyelesaian juga berbeda-beda, ada yang lari dari sebuah derita hidup dengan cara mengakhiri hidup nya, ada juga yang lari menjadi teroris, menjadi pemabuk berat, namun tak jarang juga lari ke hal yang positif, seperti mendekatkan diri kepada pemilik ketetapan atau menyelesaikan dengan cara menulis dan membaca buku

Supaya menghilangkan masa sulit untuk mengalihkan perhatian sejenak

Walau masa sulit itu masih menjadi hantu di sebuah jiwa

Hati dan pikiran masih melayang

Saat baru menyelesaikan studi dari Jogja

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun