Bersenandung puisi di tengah malam
Bersama nyanyian di batas kota nestapa
Kurindu senyum kecilmu menghangatkan setiap atma
Begitu jauh raga pergi tanpa kata
Engkau tak ada satu huruf pun keluar dari lubang hatimu
Salahkah bila hati berharap jauh tentangmu
Aku disini menanti senyum kecilmu
Hingga sampai raga pisah dengan nyawa
Engkau anugerah nestapa rindu
Berulang kali bait puisi kubaca
Semua tentangmu
Dalam peluk rindu di batas kota
Bait puisi rindu
Kubaca dengan hati yang tenang
Hingga bibir membaca di bait awal
Engkau menyebut asma Allah
Hingga di bait akhir
Engkau pasrahkan segala sesuatu untuk Dia Sang maha kuasa
Sungguh hatiku terketuk
Saat membaca bait sajakmu
Sampai hati kecilku luluh merindu
Namun semua bait puisimu tinggal puing-puing kisah
Nestapa rindu menjadi luka tak tersampaikan
Karena sayap-sayap rindu sudah patah
Tanpa ada bahasa dan kata darimu
Semua seakan-akan ingin engkau sampaikan lewat bahasa puisi terakhir darimu
Bait puisi terakhir darimu
Selaksa ungkapan sebuah batu nisan
Menggugah seluruh jiwa ruhku
Untuk selalu mengingat tentangmu
Bahwa engkau pernah hadir di permukaan hati
Sampai membuat hati putus urat-urat sukma
Saat mengingat tentangmu
Tentang keramahanmu
Membuat seluruh se-isi ruang rindu akan anganmu
Begitu anggun gemulai lakumu
Hingga buat hati tertanam benih-benih keyakinan
Akan cita dan anganmu untuk menjadi kenyataan
Bait puisi terakhirmu
Suara hati kecilmu yang engkau tuangkan lewat bahasa
Hingga seluruh nadiku ikut merasakan yang engkau tulis
Biarlah perjalananmu
Menjadi jalan panjang
Suatu saat engkau akan menemukan secercah cahaya
Bersama takdir yang akan membawa jalan kehidupanmu
Sungguh bait puisi terakhirmu
Kusimpan di benak hati yang terdalam
Bersama jutaan rindu menggumpal di awan
Selaksa mendung tak turun hujan
Namun terasa mendung memberi pertanda tentang kehadiran hujan
Walau mendung tak selamanya hujan
Namun paling tidak mendung telah memberi warna suatu keyakinan yang terbentuk dalam jiwa
Bahwa hujan suatu saat akan tiba
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H