Mohon tunggu...
Siti Khoirul Inayah
Siti Khoirul Inayah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Writer

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Menjaga Kesehatan Mental di Era Tren Bunuh Diri

8 Januari 2024   09:29 Diperbarui: 8 Januari 2024   09:50 239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Jakarta, 23 Desember 2023. Kasus Bunuh Diri semakin meningkat dan seolah dijadikan trend di Indonesia beberapa tahun terakhir. 

Dilansir dari data Kepolisian RI, bulan Januari sampai Juli 2023, kasus bunuh diri meningkat sebanyak 31,7 persen atau 640 kasus yang lebih tinggi dari tahun sebelumnya. 

Sejak Desember 2018 sampai Juli 2023, kasus bunuh diri semakin meningkat, khususnya pada Juni 2023 sebanyak 111 kasus bunuh diri sudah terjadi.

Peristiwa bunuh diri dapat terjadi karena berbagai sebab, salah satunya depresi dan stress yang dimana hal tersebut termasuk dalam kategori kesehatan mental. Sehingga, sampai saat ini diimbau agar tidak meremehkan permasalahan tersebut. 

Meningkatnya kasus bunuh diri sering kali dikaitkan dengan kondisi mental yang tidak stabil atau down, yang melebihi kadar kemampuan orang tersebut, sehingga seseorang yang merasakannya berpikir bahwa bunuh diri adalah satu-satunya jalan keluar.

Dalam menghadapi tren meningkatnya kasus bunuh diri, menjaga kesehatan mental menjadi perhatian utama bagi masyarakat. Berbagai faktor seperti tekanan hidup, isolasi sosial, dan stigmatisasi terhadap masalah mental dapat berkontribusi pada lonjakan angka bunuh diri.

Salah satu langkah penting yang dapat diambil adalah peningkatan kesadaran akan pentingnya kesehatan mental. Pemerintah, lembaga kesehatan, dan masyarakat perlu bekerja sama dalam memberikan edukasi mengenai gejala dan tanda-tanda masalah mental, serta pentingnya mencari bantuan profesional.

Tidak hanya itu, menciptakan lingkungan yang mendukung dan tidak menghakimi bagi individu yang mengalami masalah mental juga menjadi kunci. Inisiatif untuk mengurangi stigmatisasi dan meningkatkan pemahaman bahwa kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik dapat membuka pintu bagi mereka yang membutuhkan bantuan.

Selain itu, penting untuk mengembangkan akses terhadap layanan kesehatan mental. Fasilitas kesehatan mental yang terjangkau dan mudah diakses akan membantu individu untuk mendapatkan perawatan yang dibutuhkan sejak dini. Peningkatan jumlah profesional kesehatan mental juga perlu diperhatikan untuk mengatasi lonjakan permintaan.

Upaya pencegahan juga melibatkan peran aktif keluarga dan teman-teman. Mendengarkan tanpa menghakimi, menunjukkan empati, dan memberikan dukungan moral dapat menjadi langkah awal untuk membantu orang-orang yang mungkin berjuang dengan masalah mental.

Kesehatan mental adalah hal yang memerlukan perhatian khusus untuk mencegah meningkatnya kasus tersebut. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun