Mohon tunggu...
Khoirul Anwar
Khoirul Anwar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Sedang menempuh pendidikan tinggi Akuntansi S1

Sedang menempuh pendidikan tinggi Akuntansi S1

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisa Mengenai Penerapan Sistem Pengendalian Manajemen Terhadap PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk.

3 Juni 2022   21:56 Diperbarui: 3 Juni 2022   22:09 2065
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sistem pengendalian manajemen adalah sistem yang terintegrasi antara proses, strategi, perencanaan, penganggaran, akuntansi, dan akuntabilitas yang pada dasarnya membantu orang mengelola organisasi atau perusahaan untuk hasil yang optimal.

Suatu sistem pengendalian manajemen dirancang untuk mengarahkan berbagai upaya yang dilakukan oleh semua subunit organisasi untuk mencapai tujuan organisasi dan tujuan manajer.

Di dalam sebuah perusahaan adanya sistem pengendalian manajemen sangatlah penting karena dapat menjadi suatu hal yang dapat berperan besar terkait dengan  laju perkembangan suatu perusahaan. Jika sebuah perusahaan tidak memiliki sistem pengendalian manajemen yang baik ataupun tidak ada sama sekali, maka perusahaan tersebut akan  mengalami dampak yang buruk atau mengakibatkan kemunduran.

Perusahaan yang menerapkan sistem pengendalian manajemen mempunyai kinerja yang bersifat finansial dan non finansial. Kinerja finansial fokus pada hasil laba bersih dan pengembalian modal, dan kinerja non finansial fokus pada kualitas produk, pangsa pasar, kepuasan pelanggan juga semangat kerja karyawan.

Analisa Terhadap PT. Sumber Alfaria Trijaya Tbk

Motto "belanja puas,harga pas"

Alfamart adalah jaringan toko swalayan yang memiliki banyak cabang di Indonesia. Pada umumnya gerai ini menjual berbagai produk makanan, minuman dan barang kebutuhan hidup lainnya. Jumlahnya lebih dari 200 produk makanan dan barang kebutuhan hidup lainnya tersedia dengan harga bersaing, memenuhi kebutuhan sehari-hari. Alfamart ini merupakan salah satu produk dari PT. Sumber Alfaria Trijaya Tbk. PT. Sumber Alfaria Trijaya Tbk adalah perusahaan berbadan hukum yang bergerak pada bidang distribusi eceran produk konsumen dengan mengoperasikan jaringan mini market, dengan nama "Alfamart". Jaringan mini market terdiri dari minimarket, dengan kepemilikan langsung dan berdasarkan perjanjian waralaba. PT. Sumber Alfaria Trijaya Tbk merupakan salah satu produsen yang mempunyai produk minimarket yang terletak di seluruh Indonesia.

Semula PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (Alfamart) bernama PT Alfa Mitramart Utama yang didirikan tanggal 22 Februari 1989. Kala itu pemegang saham perusahan adalah PT Alfa Retailindo Tbk (51%) dan PT Lancar Distrindo (49%). Namun sejak 1 Agustus 2002 memakai nama Sumber Alfaria Trijaya setelah beralih pemegang saham menjadi PT HM Sampoerna Tbk (70%) dan PT Sigmantara Alfindo (30%).

Perusahaan yang berkantor di Jl. M.H. Thamrin No. 9, Tangerang ini memulai usaha komersilanya pada 1989 dalam bidang perdagangan rokok. Namun sejak tahun 2002, alfamart bergerak dalam kegiatan usaha perdagangan eceran untuk produk konsumen dengan mengoperasikan jaringan minimarket dengan nama "Alfamart" yang berlokasi dibeberapa tempat di Jakarta, Cileungsi, Tangerang, Bekasi, Bandung, Surabaya, Cirebon, Cilacap, Semarang, Lampung, Malang dan Bali.

Jaringan minimarket perusahaan yang didirikan Djoko Susanto, mantan eksekutif produsen rokok raksasa, HM Sampoerna ini terdiri dari minimarket milik sendiri dan minimarket dalam bentuk kerjasama waralaba.

Lajunya pertumbuhan gerai toko alfamart yang cepat dengan transaksi lebih dari 40 transaksi struk perbulan, dapat terlaksana karena didukung oleh system terintegrasi pada setiap poin of sales (POS) kasir disemua gerai yang mencakup system penjualan, persediaan, dan penerimaan barang. Teknologi di pos kasir dirancang sudah memenuhi kebutuhan perkembangan dan transaksi di masa depan.

Minimarket alfamart mempunyai jaringan lokasi yang menjangkau setiap kecamatan, khususnya di pulau Jawa, pulau Bali dan provinsi Lampung. Jumlah gerai minimarket alfamart  saat ini telah mencapai 18.271 gerai.

Dalam menghadapi persaingan industri retail, beberapa strategi yang digunakan dan telah diterapkan alfamart saat ini diantaranya adalah pemilihan lokasi yang menjangkau masyarakat, promo harga dan produk, pembukaan sebagian gerai alfamart dalam 24 jam, kemudahan pembayaran tidak tunai (non-cash), terdapat fasilitas kartu anggota dan penerapan strategi lainnya. Penetapan strategi tersebut merupakan beberapa strategi bersaing alfamart dan dapat dijadikan sebagai competitive strategy oleh alfamart. Alfamart memfokuskan usahanya pada penyediaan kebutuhan pokok dan sehari-hari.

Adapun strategi yang diterapkan di alfamart adalah sebagai berikut:

  • Terus memperluas jaringan dan meningkatkan jumlah gerai minimarket di Indonesia, memperluas jaringan distribusi gerai dengan format yang beragam, pengembangan distribution center, memberikan kepuasan kepada pelanggan/konsumen dengan berfokus pada produk dan pelayanan prima,
  • Mengedepankan aspek pemilihan lokasi-lokasi gerai strategis, pemanfaatan jaringan gerai perseroan, hubungan yang baik dengan mitra bisnis perseroan, peningkatan pelaksanaan tanggung jawab sosial (corporate social responbility) dan perencanaan
    keuangan yang matang. Kesuksesan alfamarat sangat dipengaruhi oleh kepuasaan konsumen, dimana jika kepuasan konsumen telah terpenuhi maka akan tercipta konsumen yang loyal terhadap alfamart. Inti kepuasaan konsumen untuk industri retail seperti alfamart terletak pada produk dan pelayanan.
  • Produk yang dijual oleh alfamart yang ada harus melalui proses pengawasan dan seleksi yang terjamin, karena setiap produk dari pemasok harus melalui proses checking dan packing di gudang kantor cabang, yang selanjutnya didistribusikan
    ke gerai minimarket alfamart. Dalam hal pelayanan pada gerai minimarket alfamart,menerapkan sistem yang terstandar
    mulai dari proses rekuitmen, pelatihan dan pengelolaan sumber daya manusia, sehingga alfamart mendapatkan karyawan yang berkualitas dan dapat memberikan pelayanan yang baik terhadap konsumen. Selalu menjadi yang terbaik dalam segala hal yang
    dilakukan dan selalu menegakkan tingkah laku/etika bisnis yang tertinggi.
  • Alfamart juga menggunakan media cetak atau media elektronik sebagai sarana komunikasi khususnya untuk program-program promosi. Alfamart juga menggunakan media luar ruang serta melalui beberapa sponsorship event. Selain itu, gerai minimarket
    alfamart tersedia banner, flyer dan papan petunjuk yang memberikan informasi mengenai promosi. Ketersediaan pamflet dan catalog yang berisikan informasi mengenai daftar produk yang sedang promosi dan discount. Catalog dan pamflet secara regular
    dievaluasi untuk memperkirakan tingkat efektivitasnya serta relevansi konsep dan sisinya terhadap situasi pasar dan tren konsumen yang sedang berlangsung.

Dalam suatu perusahaan karyawan biasa didefinisikan sebagai para pekerja yang mempunyai jabatan struktural yang bekerja dibawah komando para manager. Untuk menjalankan sebuah minimarket alfamart tentu saja memerlukan para pelaku yang berkontribusi di dalamnya, para pelaku tersebut adalah karyawan yang ikut berkontribusi mewujudkan suatu tujuan tertentu sesuai yang telah di sepakati sebelumnya. karyawan yang sudah di rekrut di tempatkan sesuai dengan keputusan yang telah di tentukan. Untuk melangsungkan kegiatan di minimarket alfamart sangat memerlukan koordinasi antara karyawan satu dengan yang lain. Maka dari itu di minimarket alfamart para karyawan terbentuk dalam struktur organisasi masing-masing mempunyai jabatan sebagai Kepala Toko (Chief of Store), Asisten Kepala Toko (Assintant Chief of Store), dan Kasir (Crew Store) yang sudah di tentukan tugas dan tanggung jawabnya.


Sebelumnya para karyawan alfamart telah menyepakati suatu perjanjian kerja yang mana merupakan suatu bukti bahwa antara karyawan dengan perusahaan telah menyetujui satu dengan yang lainnya terkait yang diperjanjikan, Diadakannya suatu perjanjian kerja bertujuan agar tercipta suatu kepastian dalam segala hal yang berhubungan dengan masalah yang muncul dalam hubungan kerja antara kedua belah pihak, untuk menjamin kepastian dalam pemenuhan kewajiban timbal balik yang telah disetujui bersama sebelumnya, untuk menghindarkan berbagai kesewenang-wenangan dan tindakan kerugian dari pihak yang satu terhadap pihak yang lain.

Di susun oleh:

A Khoirul Anwar -- 191011201180

Tugas Mata Kuliah Sistem Pengendalian Manajemen

Bapak Rifkhan S.Pt., MM

Prodi Akuntansi S1 Universitas Pamulang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun