Mohon tunggu...
khoirul anisah
khoirul anisah Mohon Tunggu... Guru - mahasiswi

UNISNU

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Karakteristik Peserta Didik di Sekolah Dasar

3 November 2019   18:44 Diperbarui: 3 November 2019   18:52 1397
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Karakteristik siswa yang akan menempuh program pembelajaran, perlu diketahui oleh guru untuk memudahkan dalam menentukan tujuan, metode, dan media pembelajaran, serta materi pelajaran yang dapat digunakan untuk memfasilitasi proses belajar siswa. Karakteristik siswa yang perlu dianalisis oleh guru meliputi:

(1) Karakteristik umum

(2) Kompetensi awal

(3) Gaya belajar

(4) Motivasi.

Karakteristik umum meliputi faktor-faktor kecerdasan, usia, kondisi sosial,

dan ekonomi. Faktor ini merupakan karakteristik yang bersifat umum yang secara tidak langsung ikut memengaruhi keberhasilan siswa dalam menempuh aktivitas pembelajaran.

kompetensi awal merupakan kemampuan yang telah dimiliki oleh siwa sebelum mengikuti program pembelajaran. Kompetensi yang telah dimiliki sebelum mengikuti program pembelajaran disebut dengan istilah entry behavior. Sedangkan kompetensi yang perlu dimiliki atau dipersyaratkan sebelum mengikuti program pembelajaran disebut dengan istilah keterampilan prasyarat atau prerequisite skill.

Gaya belajar adalah kecenderungan yang dimiliki oleh siswa dalam melakukan proses belajar. Gaya belajar juga dapat dimaknai sebagai kesukaan atau preferensi seseorang dalam melakukan proses belajar. Karakteristik lain yang perlu dipertimbangkan adalah motivasi.

Motivasi adalah dorongan yang terdapat dalam diri siswa untuk melakukan suatu tindakan. Motivasi belajar yang terdapat dalam diri siswa dapat digolongkan sebagai motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik. Motivasi yang berasal dari dalam yang mencerminkan kecintaan (passion) terhadap isi atau materi yang dipelajari disebut dengan motivasi intrinsik sementara motivasi yang didasari pada imbalan dari luar disebut sebagai motivasi ekstinsik.

Brunner mengatakan bahwa perkembangan kognitif seseorang bisa dimajukan dengan jalan mengatur bahan pelajaran. Adapun faktor-faktor yang berpengaruh dalam perkembangan kognitif ada 4 faktor :

  • Lingkungan fisik; kontak dengan lingkungan fisik perlu karena interaksi antara individu dan dunia luar merupakan sumber pengetahuan baru.
  • Kematangan, artinya membuka kemungkinan untuk perkembangan sedangkan kalau kurang hal itu akan membatasi secara luas prestasi kognitif.
  • Pengaruh sosial, artinya termasuk penanaman bahasa dan pendidikan pentingnya lingkungan sosial adalah pengalaman seperti itu seperti pengalaman fisik dapat memacu atau menghambat perkembangan struktur kognitif.
  • Proses pengaturan diri yang disebut equilibrasi, Proses pengaturan bukannya "penambah" pada ketiga faktor yang lain. Alih-alih ekuilibrasi mengatur interaksi spesifik dari individu dengan lingkungan maupun pengalaman fisik, pengalaman sosial, dan perkembangan jasmani. Ekuilibrasi menyebabkan perkembangan kognitif berjalan secara terpadu dan tersusun dengan baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun