Mohon tunggu...
Khoirul Anam
Khoirul Anam Mohon Tunggu... lainnya -

Tidak mampu mendeskripsikan diri sendiri

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Surga Intan

15 November 2016   09:23 Diperbarui: 15 November 2016   09:41 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Itu pak Munir dan Widji Thukul,

Kata Marsinah

Langkah kaki mereka berlanjut

Terlihat kerumunan orang sedang berpesta

Ribuan pemuda hanyut dalam kenikmatan sungai anggur dan gelak tawa

Pemuda-pemuda bersemangat

Alumni 10 November Surabaya

Di tengah-tengah mereka terlihat seorang tua

Didampingi pemuda gagah dengan topi lancip

Hasyim Asyari dan Tomo

Menyatu dalam tawa para martir yang terbius titah mereka

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun