Â
Proses Pembuatan Briket Arang
Proses pembuatan briket arang melibatkan beberapa langkah yang cukup kompleks. Tahap awal mencakup penggunaan bahan baku berkualitas. Selain itu, manajemen dan organisasi produksi yang efektif dan terstruktur juga sangat penting. Berikut adalah tahapan-tahapan produksi briket arang:
Milling
Milling adalah proses yang mengubah bahan baku menjadi material siap produksi melalui pencacahan. Proses ini dilakukan di konveyor roll mill setelah bahan mentah disortir. Bahan baku yang dipilih dihancurkan menjadi ukuran yang konsisten.
Produk awal disortir dan disaring dari debu menggunakan penyaring halus. Material yang bersih kemudian dihancurkan kembali menggunakan disc mill hingga mencapai ukuran 3-6mm. Hasil akhirnya adalah material siap produksi yang disimpan dalam karung untuk diproses lebih lanjut.
Proses Produksi Briket
Material siap produksi dicampur dengan pati dan air menggunakan mixer selama sekitar 20 menit. Campuran tersebut kemudian diproses lebih lanjut di mesin blending untuk dimasak. Setelah itu, material didiamkan sebelum dicetak menggunakan mesin briket sesuai bentuk yang dibutuhkan. Briket yang sudah terbentuk disimpan dan dibiarkan selama dua hari sebelum proses pemanasan.
Proses Oven
Briket yang siap selanjutnya dipanaskan dalam oven. Tahap awal melibatkan pengaktifan blower selama tiga jam dengan pintu oven terbuka untuk mengurangi kadar air. Staf mengawasi suhu oven secara berkala.
Proses pemanasan di oven pertama dan kedua membutuhkan waktu 32 jam, sedangkan oven ketiga dan keempat membutuhkan waktu 36 jam. Setelah matang, oven dimatikan dan dibiarkan selama lima jam sebelum proses pengangkatan dimulai. Alarm berbunyi jika oven mencapai suhu maksimal 1100C.
Pendinginan
Proses pendinginan berlangsung selama 24 jam setelah briket dikeluarkan dari oven. Setelah dingin, briket dikirim ke gudang pengemasan untuk tahap berikutnya.
Uji Kualitas
Suhu briket di area produksi terus dipantau dan dicatat. Proses pendinginan harus berlangsung minimal 48 jam. Sebelum dikemas, briket melewati serangkaian uji coba.
Pengemasan dan Penyimpanan Stok
Briket dikemas dalam kemasan plastik sesuai kebutuhan produksi, dengan bagian yang lebih halus menghadap ke atas. Kemasan dibungkus dengan lakban untuk menjaga kondisi produk. Setiap kotak disusun dalam palet yang dapat menampung beban satu ton per tumpukan. Mengawasi kelembapan dan suhu gudang secara rutin serta memperbarui data stok secara teratur juga penting dilakukan.
Â