Pengepresan: Serbuk arang dicampur dengan sedikit air dan bahan pengikat alami, kemudian dipres menjadi briket dengan menggunakan mesin pengepres.
Pengeringan Akhir: Briket yang terbentuk dikeringkan lagi untuk memastikan briket memiliki kadar air yang rendah dan kualitas pembakaran yang optimal.
3. Manfaat Briket Arang Kelapa
Manfaat briket arang kelapa meliputi:
Efisiensi Pembakaran: Briket arang kelapa memiliki nilai kalor yang tinggi dan waktu pembakaran yang lama, sehingga efisien sebagai bahan bakar.
Ramah Lingkungan: Briket arang kelapa menghasilkan emisi gas rumah kaca yang lebih rendah dibandingkan dengan batu bara dan kayu bakar. Proses produksinya juga memanfaatkan limbah organik, mengurangi penumpukan sampah.
Ekonomis: Briket arang kelapa bisa menjadi alternatif yang lebih murah dibandingkan dengan bahan bakar fosil. Produksinya yang berbasis limbah juga membantu mengurangi biaya bahan baku.
Multifungsi: Selain digunakan untuk memasak dan pemanasan, briket arang kelapa juga digunakan dalam industri metalurgi, misalnya sebagai bahan reduktor dalam proses peleburan logam.
4. Peluang Ekspor dan Regulasi
Peluang Ekspor:
Negara-Negara Target: Potensi pasar ekspor yang besar terdapat di negara-negara dengan kebijakan energi yang ramah lingkungan seperti Jerman, Belanda, Inggris, Amerika Serikat, dan Jepang. Negara-negara ini cenderung mengimpor briket arang kelapa untuk digunakan sebagai bahan bakar alternatif yang bersih.
Regulasi dan Sertifikasi: Memasuki pasar internasional membutuhkan pemenuhan berbagai regulasi dan standar kualitas. Sertifikasi seperti ISO, FSC (Forest Stewardship Council), dan sertifikat karbon bisa meningkatkan daya saing produk di pasar global.
Strategi Pemasaran: