Sedangkan untuk yang lajang bisa menggaet orang yang sudah menikah, menunjukkan rendahnya harga diri.
Â
Perlu penerapan pola berfikir yang kuat dalam diri bahwa datang ke kantor adalah semata untuk bekerja, bukan ajang menjadi idola.
Salfok dengan Rumput Tetangga
Orang yang lebih suka menikmati fatamorgana adalah orang yang tidak bisa mensyukuri yang ada didepan mata.
Mata yang silau melihat ke seberang akan "keindahan" orang lain dibandingkan keindahan pasangannya adalah tipe orang yang sangat suka membanding-bandingkan sesuatu.
Bagaimana tidak ? jika saja seorang suami atau istri hanya menganggap pasangannya-lah yang Terbaik dalam segala hal, tentu melihat orang lain pun terasa biasa saja baginya. Tidak terbersit keinginan dalam hatinya meski sekadar membandingkan.
Lemahnya Komitmen Pernikahan
Menikah layaknya ajang perlombaan lari menuju garis finish. Melihat teman sebaya yang sudah banyak menikah, gunjingan pertanyaan kapan nikah, ketakutan akan kesepian, dan sebagainya.
Padahal, menikah bukan akhir pencapaian keberhasilan dan kebahagiaan hidup seseorang.Â
Bila belum mampu memahami apa itu tujuan pernikahan dan mental pun belum siap, maka jangan korbankan kehidupan kita di dunia ini dengan berdasarkan tekanan penilaian orang lain.
Menikah-lah bila sudah selesai dengan diri kita sendiri.