Bebaskan diri kita dari kotak. Terutama jika ruang lingkup kita masih dalam lingkungan yang kecil, seperti tingkat RT, sekelurahan, sekecamatan, sekelompok tempat kerja, teman nongkrong, teman cuma sekilas...wkwk (weleh-weleh kata si Komo). Mengutip kalimat mutiara "di langit masih ada langit".
Penulis punya keyakinan bahwa tidak ada manusia yang bodoh. Hal yang membedakan karena klasifikasi dari standarisasi peringkat dengan angka tertentu, dan seberapa kuat usaha untuk terus belajar.Â
Jikalau kita menguasai bidang tertentu, tetap itu hal kita patut bangga dan syukuri, karena untuk mencapainya dari hasil usaha keras dengan belajar. Tapi...penting juga untuk mengingatkan diri ini agar selalu sadar sepenuhnya bahwa masih banyak yang belum diketahui maupun dikuasai dan itu ada pada orang lain.Â
sepintar-pintarnya orang pasti ada yang tidak tahunya dan sebodoh-bodohnya orang pasti ada kepintaran dalam dirinya.
(the only thing I know is I don't know anything. ; socrates)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H