Mohon tunggu...
Khofifah Nur Indah
Khofifah Nur Indah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Khofifah Nur Indah

Trying to be me for everytime

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Daur Ulang Sampah, Seni untuk Menyelesaikan Masalah

26 Februari 2022   19:30 Diperbarui: 26 Februari 2022   19:38 377
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Reduce (Mengurangi)
Reduce adalah upaya untuk mengurangi sesuatu yang berpotensi menimbulkan sampah. Wujud nyata dari upaya ini yaitu seperti pengurangan penggunaan kantong plastik yang merupakan jenis sampah anorganik yang sulit terurai oleh tanah. 

Cara mengurangi sampah dengan metode ini yang pertama yaitu dengan mengurangi bahan sekali pakai, seperti penggunaan Styrofoam dan kantong plastik. Yang kedua yaitu menggunakan produk yang dapat diisi ulang seperti penggunaan botol minum. Dan yang terakhir yaitu memilih produk kemasan yang dapat didaur ulang.

Reuse (Penggunaan Kembali)
Reuse adalah upaya terhadap sampah agar dapat digunakan kembali secara langsung. Wujud nyata dari upaya ini adalah penggunaan sedotan dari besi. Sedotan besi dapat digunakan beberapa kali dan lebih aman daripada sedotan plastik yang memiliki resiko mengancam kesehatan lebih tinggi. 

Sedotan plastik juga sulit didaur ulang karena ukurannya yang relative kecil. Cara mengurangi sampah dengan metode ini yaitu dengan memillih wadah atau kantong yang dapat digunakan beberapa kali, seperti kantong belanja dari kain. Kemudian, menggunakan Kembali wadah atau kemasan yang telah kosong. Terakhir, memanfaatkan sisa makanan untuk pakan ternak.

Recycle (Daur Ulang)
Recycle adalah upaya untuk memanfaatkan kembali sampah atau daur ulang sampah menjadi suatu produk yang memiliki nilai ekonomi. Cara mendaur ulang sampah dengan metode ini yaitu melakukan pemilihan sampah non organik menjadi suatu produk yang bermanfaat dan sampah organik menjadi pupuk kompos. Yang kedua, mendaur ulang barang yang bisa didaur ulang. Terakhir, yaitu mengolah sampah karton menjadi kertas kembali.

Wujud nyata dari upaya ini adalah pembuatan pupuk kompos dari serabut kelapa oleh KKN kelompok 38 yang merupakan daur ulang dari sampah organik. Selain itu, KKN kelompok 38 juga membuat teh herbal dari kulit rambutan yang juga merupakan produk unggulan dari kelompok ini. 

Kelompok 38 mencoba inovasi baru dalam mengolah limbah kulit rambutan yang termasuk sampah organik menjadi sesuatu yang berbeda bukan hanya sebagai pupuk kompos. 

KKN kelompok 38 juga melakukan daur ulang untuk sampah anorganik menjadi produk yakni kursi dari botol bekas. Kursi dari botol bekas adalah upaya mengurangi limbah botol bekas untuk meningkatkan nilai ekonominya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun