Mohon tunggu...
Khofifah Ngulandari
Khofifah Ngulandari Mohon Tunggu... Lainnya - being creator..

Hallo! Aku seorang mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi, Universitas Ahmad Dahlan yang suka menulis dan membuat puisi:)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Giat Bermedia Sosial, Jadikan Hobimu sebagai Wahana dalam Menciptakan Konten Kreatif

23 Juni 2021   22:00 Diperbarui: 22 Agustus 2021   21:51 301
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by Green Chameleon on Unsplash

Membahas mengenai content creation memang tak ada bosannya, kemajuan teknologi turut memunculkan inovasi dan tren-tren yang beredar di masyarakat. Saat ini Indonesia berada pada industri 4.0 yang di dalamnya pasti menggunakan perangkat teknologi canggih dan terus mengupgrade pada sisitem-sistemnya. Industri 4.0 adalah menggabungkan teknologi cyber dan teknologi otomatisasi. 

Teknologi cyber dan otomatisasi keduanya akan saling berhubungan dengan adanya jaringan. Konsep dari industri 4.0 terletak pada sistem pengotomatisan sistem dan dalam hal ini akan memberikan kemudahan dalam segala aspek bidang dan memunculkan inovasi yang melengkapi dari tatanan kehidupan masyarakat. Secara umum industri 4.0 memiliki tiga unsur yang memuat secara keseluruhan yakni cyber physical system, internet of thing, dan network. 

Adanya industri 4.0 turut menghadirkan potensi-potensi yang didukung dengan sumber daya manusia yang terus melahirkan produk atau konten yang banyak diproduksi oleh generasi muda.

Perkembangan dunia konten di Indonesia sendiri bisa dibilang sangat progresif. Adanya konten kreatif yang dihasilkan tak terlepas dari keberadaan platform media sosial yang lekat kaitannya dengan kehidupan dari masyarakat. Berbagai tujuan dari penggunaan media sosial seperti berkomunikasi, jual beli produk, hiburan, ajang eksistensi diri (personal branding) ladang mencari rupiah dan lain sebagainya.

Mengutip dari medcom.id Firma riset aplikasi global Sensor Tower merilis data terbaru mengenai media sosial paling populer di dunia. Riset yang dilakukan didorong dari data penelitian We Are Social 2020 terkait akses ke aplikasi media sosial. 

Penelitian We Are Social 2020 menemukan rata-rata waktu yang dihabiskan pengguna Indonesia usia 16-64 dalam mengakses media sosial mencapai 3 jam 26 menit sehari. Penetrasi pengguna media sosial pun terus meningkat termasuk Indonesia, yang kini 59 persen dari 272,1 juta total penduduknya adalah pengguna media sosial.

Dari sekian media sosial yang ada, Firma riset Sensor Tower merangkum ada beberapa media sosial terpopuler di kuartal kedua tahun 2020 diantaranya ada aplikasi TikTok yang tengah naik daun di kalangan pengguna media sosial. Aplikasi TikTok memiliki beragam fitur dan filter untuk membuat konten video tambah keren dan hits, bahkan fitur di dalamnya tak jauh berbeda dengan aplikasi edit video. Selain itu, di juga dapat membagikan video dan ditonton oleh pengguna TikTok lainnya. 

TikTok tergolong aplikasi baru yang masuk dalam media sosial namuun, telah memikat hati para pengguna media sosial. Menurut riset dari Sensor Tower, TikTok telah diunduh lebih dari 300 juta pengguna pada kuartal pertama dan kedua tahun 2020. Selain TikTok media sosial yang banyak digunakan, Facebook juga tak kalah saing dengan platform yang lainnya. 

Facebook mampu mempertahankan eksistensinya di tengah kehadiran aplikasi media sosial yang semakin beragam fiturnya. Dengan perkembangan digital yang canggih dan tren ada Facebook saat ini digunakan dalam dunia digital marketing dan sebagainya selanjutnya ada media sosial Instagram yang menjadi daya tarik para penggunanya, fitur pada Instagram, mendukung kamu untuk membangun personal branding dan membagikan konten video pada IG TV.

Dari platform media sosial yang ada, banyak memberikan sajian konten yang tentunya tak hanya sekadar menghibur namun, di dalamnya harus memiliki unsur edukasi dan memotivasi bagi audiensnya untuk melakukan kegiatan yang positif dan memberikan dampak baik bagi lingkungan sekitarnya. Beragam hasil konten kreatif anak muda Indonesia patut diapresiasi. 

Berbagai tipe dari konten banyak dihasilkan, seperti podcast yang menghasilkan konten berupa suara yang dibagikan di media sosial atau platform musik. Bentuk dari podcast sendiri berisi curhatan yang berhubungan dengan kehidupan anak muda, seperti kisah asmara, pertemanan, dan kisah perjalanan kehidupan pribadi. Ada juga konten podcast yang berisi cerita motivasi yang menginspirasi seperti kajian, tips-tips, dan lain sebagainya.

Selain media sosial menjadi wadahnya bagi para pembuat konten, ada lagi yang memiliki peluang berkarya menjadi bagian dari content creator yakni menjadi kontributor atau penulis di portal media atau company blog. Bagi kamu yang punya hobi menulis dan storytelling kamu bisa banget untuk menjadi kontributor, menyumbangkan ide kreatif tulisanmu pada portal media atau yang kamu yang menyukai traveling bisa ceritakan kisah perjalanan di blog pribadi kamu. Hal tersebut membuat kamu semakin mengasah skill menulis dan menambah dalam menciptakan konten berupa berbentuk video ataupun foto.

Dapat dibilang saya cukup menjadi penggiat aktif dalam membuat konten, kebanyakan konten yang saya buat berupa tulisan dan visual foto. 

Saya menyukai melakukan perjalanan menjelajahi sudut demi sudut tempat yang saya kunjungi, karena hal tersebut saya jadi mengetahui kehidupan asli masyarakat setempat, sudut pandang dari budaya lokal dan kebiasaan penduduk melakukan kegiatan sehari-harinya. Selain itu kisah perjalanan hidup diri sendiri dan melihat tren yang terjadi menjadi salah satu referensi dalam membuat konten tulisan. 

Dalam membuat cerita dan dibagikannya kepada publik, menjadi kesenangan dan tantangan tersendiri bagi saya. Menjadi kebahagiaan tersendiri cerita saya dapat dibagiakan dan memberikan motivasi serta insipirasi bagi para pembaca dan merupakan tersendiri bagi saya untuk terus belajar menambah pengetahuan terkait dengan aturan kaidah dalam menulis dan berperan seperti halnya editor yang teliti dalam memeriksa kata demi kata.

Bentuk konten yang banyak saya buat adalah berupa tulisan artikel atau feature yang dilengkapi dengan gambar sebagai visual menarik para pembaca. Menurut data lebih dari 60 persen memori yang masuk adalah mata. Jadi, kamu perlu menciptakan konten yang memikat mata dengan tampilan visual dan mampu membawa hati pembaca untuk merasakankan kejadian yang ada di cerita. Adapun tips mengelola dalam menciptakan konten tulisan, yaitu:

1. Mencari dan menemukan ide inspirasi menulis

Dalam membuat konten tulisan, pasti ada terselip sesuatu hal yang ada di pikiranmu. Entah karena kejadian masa lalu yang sulit untuk dilupakan, kenangan masa kecil yang dirindukan, teman-teman lama yang sudah lama tak berjumpa atau cerita perjuangan hidup diri sendiri yang mampu betahan jauh dan patut untuk dihargai. Karena sebenarnya memori pada pikiranmu menyimpan beragam kejadian yang terjadi di dalam hidupmu, yang jika dituangkan dalam tulisan akan menciptakan karya yang orisinil dan memiliki nilai kehidupan yang dalam

2. Melakukan riset dan membaca buku sebagai sumber referensi

Penting bagi kamu untuk melakukan riset dalam menciptakan suatu konten tulisan yang tak hanya sekadar menuangkan isi di dalam pikiran namun, terdapat kata-kata yang perlu kamu perbaiki agar tak terjadi kebingungan saat membaca dan riset memjadi bahan evaluasi kamu ke depannya dalam menciptakan dan mengembangkan konten tulisan. Membaca buku juga menjadi kegiatan wajib bagi seorang penulis, bahkan telah dijadikan hobi yang paling mudah untuk dilakukan. Saat membaca buku, pengetahuan dan wawasan kamu akan semakin bertambah serta memperhatikan gaya bercerita dari para penulis, agar kamu memiliki pandangan terhadap bentuk dari ceritamu.

3. Mengikuti tren yang ada dan memperbaharui perkembangan informasi

Adakalanya kamu sebagai seorang penulis pernah mengalami writer’s block yakni kejadian di mana penulis merasakan kebingungan dalam menulis. Biasanya dapat disebabkan kurangnya inspirasi atau sudah memiliki ide menulis namun, bingung dalam menyusun kata-katanya. Agar tidak berlama dalam menemukan ide tulisan, kamu bisa membuka media sosial melihat tren yang ramai diperbincangkan. Pilihlah tema yang ringan yang sesuai dengan suasana hati yang kamu rasakan atau yang berhubungan dengan anak muda yang memberikan semangat dan motivasi.

4. Membuat Judul yang relevan, unik dan menarik

Nah pada bagian ini yang juga tak kalah pentingnya dalam membuat konten tulisan berbentuk artikel atau feature. Ibarat sebuah rumah, judul merupakan pintu memasuki dalam rumah. Dalam membuat judul kamu perlu memperhatikan isi dari artikelmu, pastikan berhubungan dengan cerita dalam artikelmu dan kamu juga harus pandai mencari judul yang menarik dan unik. Karena pembaca akan penasaran dan segera mencari tahu isi dalam artikelmu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun