Dengan berbagai informasi yang beredar dan melihat situasi yang terjadi di masyarakat, menteri pariwisata dan ekonomi kreatif Sandiaga Salahuddin Uno berupaya untuk mengembalikan sektor ekonomi, melalui destinasi wisata di Indonesia yang telah menerapkan protokol kesehatan CHSE yakni Cleanliness (Kebersihan), Health (Kesehatan), Safety (Keamanan), dan Environment Sustainability (Kelestarian Lingkungan). Hal ini bertujuan penting agar wisatawan dapat menikmati suasana liburan dengan rasa yang aman.
Peran anak muda sangat dibutuhkan dalam industri pariwisata, apalagi yang ikut berkontribusi pada program kampanye wisata di Indonesia, dengan menjelajahi tempat wisata di daerah masing-masing, menunjukkan potensi keberagaman budaya dan alam.Â
Lalu membuat konten dapat berupa foto, video dan tulisan serta membagikannya pada media sosial ataupun media online sebagai penggerak dalam mendukung program melestarikan desa wisata dan memulihkan roda perekonomian masyarakat melalui pariwisata.
Saat ini pemerintah fokus pada program destinasi wisata di lima tempat di Indonesia yaitu Borobudur (Magelang, Jawa Tengah), Danau Toba (Sumatera Utara), Likupang (Minahasa Utara, Sulawesi Utara), Labuan Bajo (Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur), dan Mandalika (Lombok, NTB) yang pastinya menyuguhkan panorama alam yang menakjubkan dan keunikan dari budaya lokal destinasi dari yang ditawarkan, karena mengenalkan pada wisatawan lokal maupun mancanegara bahwa tak hanya di Bali saja yang memiliki daya tarik kuat dan sejuta pesona eksotisme budaya.
Oleh karena itu, Yuk generasi milenial mari bergerak bersama dalam berkontribusi menciptakan konten kreatif yang isinya mendukung pariwisata lokal dan ekonomi kreatif serta membantu masyarakat dalam memulihkan situasi perekonomian.
Cangkupan bagian dari content creator itu luas, melihat dari perkembangan informasi yang beredar banyak para content creator yang terjun menjadi travel influencer dan writer.Â
Sejalan dengan program #wisatadiIndonesiaaja dan misi dari kementerian pariwisata dan ekonomi kreatif untuk membangkitkan ekonomi masyarakat pasca-pandemi, content creator yang bergerak pada pariwisata akan berperan dan memiliki dampak yang positif bagi kelancaran program yang telah dibuat oleh pemerintah.
Menjadi seorang content creator pastinya akan memiliki pengetahuan dan wawasan yang luas, karena dalam membuat konten membutuhkan data atau materi yang harus diolah demi terciptanya suatu hal yang menarik untuk dilihat.Â
Tak hanya pemandangan alam yang ada di Indonesia saja yang harus kamu jelajahi, ada hal-hal yang sederhana yang mampu menciptakan kesan mendalam seperti kehidupan sosial budaya, potensi kuliner dan spiritual juga perlu kamu angkat dalam konten kreatifmu. Yuk simak berikut ini ada 3 tips yang bisa kamu lakukan untuk menjadi content creator!
1. Kenali diri sendiri dan bangun personal branding
Sebagai permulaan dalam kamu membuat konten dan masih bingung terhadap bentuk konten seperti apa yang kamu bagikan, ada baiknya kamu kenali dan pahami kelebihan dan kekuranganmu apa saja serta potensi bakat dan minat kamu ada di mana.Â