Di awal saat proses wawancara kami juga sudah menawarkan kepada beberapa ibu-ibu penjual jamu untuk kami bantu membuatkan label kemasan khusus agar mudah dikenali dan memiliki harga pasar yang relatife lebih tinggi, namun mereka semua menolak dengan alas an ingin melestarikan warisan nenek moyang dulu. Dengan cita rasa jamu yang khas maka para penikmat jamu tersebut sudah pasti tahu kalau ini adalah jamu khas Ds. Pajangan.
Saat momen perpisahan kami mendatangi rumah beberapa ibu-ibu penjual jamu untuk sekedar memberikan sedikit sembako sebagai ucapan rasa syukur kami karena sudah diterima baik di desa ini, yang setiap datang diperlakukan layaknya anak sendiri. Terimakasih banyak ibu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H