Mohon tunggu...
Khofifah NingDyas
Khofifah NingDyas Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahsiswa UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKM-DR UIN MALANG Berpartisipasi dalam Pengembangan Wisata WBG dan UMKM Jamu Desa Pajangan

2 Februari 2022   09:00 Diperbarui: 2 Februari 2022   10:21 574
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kuliah Kerja Mahasiswa atau yang biasa disebut dengan KKM merupakan kegiatan wajib yang harus diikuti oleh setiap mahasiswa UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. 

KKM sendiri merupakan suatu bentuk kegiatan pengabdian mahasiswa untuk masyarakat. Kegiatan tersebut bertujuan untuk penerapan ilmu serta pengalaman dari setiap mahasiswa yang dapat ditepakan kepada masyarakat dalam bentuk pengabdian. 

Bersamaan dengan kondisi pandemi yang masih dihimbau untuk kami tetap di rumah dan mematuhi protokol kesehatan, maka untuk kegiatan KKM kali ini diberi nama KKM-DR yang merupakan singkatan dari KKM-(Dari Rumah) dan mengharuskan kami untuk memilih KKM di sekamir tempat tinggal masing-masing. 

Oleh karena itu lokasi yang dipilih oleh kelompok kami adalah Desa Pajangan, Kecamatan Sukodadi, Kabupaten Lamongan karena wilayahnya berada tidak jauh dan mudah dijangkau dari tempat tinggal kami masing-masing.

Kegiatan kami fokuskan pada beberapa bentuk seperti kegiatan keagamaan, pendidikan, UMKM dan beberapa program kerja rutinan yang berasal dari perangakat desa dan pemuda desa. 

Dalam setiap program kerja kami bagi atas beberapa penanggung jawab agar kegiatan bisa terlaksana secara maksimal. Dana yang kami dapat untuk kegiatan KKM ini berasal dari iuran anggota dan dana lainnya yang tidak terikat.

Selain kegiatan rutinan di atas, pengembangan wisata desa juga menjadi salah satu kegiatan wajib yang kami lakukan di desa ini. Wisata kali ini biasa disebut dengan WBG yang memiliki kepanjangan Wisata Bumi Ganjaran. 

Asal mula adanya WBG ini berawal dari tambak ganjaran desa yang biasanya diserahkan kepada seseorang yang mejabat sebagai kepala desa pada saat itu. Umumnya sebagai salah satu bentuk imbalan kepada perangkat desa yang menjabat. 

Namun karena seringnya area tersebut digunakan sebagai tempat anak-anak untuk bermain perahu, maka bapak kades dan beberapa pihak terkait berinisiatif untuk membuka wisata perahu dengan berlatarkan gazebo-gazebo yang nyaman digunakan untuk bersantai, baik dengan teman, keluarga, pacar atau perkumpulan warga. 

Karena tempatnya yang fleksibel tidak jarang banyak pendatang yang menggunakan tempat ini untuk sekedar karaoke atau senam. Bahkan untuk pertemuan atau rapat dengan pejabat pemerintahan juga sering di lakukan di tempat ini sembari berwisata dan bersantai. 

Harga tiket masuk ke tempat wisata hanya Rp 5.000,00 sudah termasuk parkir juga. Dan untuk penyewaan perahu dan sepeda air juga memiliki harga yang bervariasi yang pastinya terjangkau.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun