Mohon tunggu...
Khofifah Indarwati Katidja
Khofifah Indarwati Katidja Mohon Tunggu... Mahasiswa - pelajar

memasak dan baca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak Covid-19 Terhadap Pendidikan di Indonesia dengan Deskripsi Opini Argumentasi

30 Juni 2024   15:40 Diperbarui: 30 Juni 2024   16:06 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

   - Pembelajaran jarak jauh mengurangi interaksi sosial yang biasanya terjadi di sekolah. Siswa kehilangan kesempatan untuk berinteraksi dengan teman-teman mereka, yang merupakan bagian penting dari perkembangan sosial dan emosional mereka. Ini dapat menyebabkan perasaan kesepian, kecemasan, dan bahkan depresi.

   - Banyak siswa yang merasa sulit untuk beradaptasi dengan lingkungan belajar di rumah, terutama mereka yang tidak memiliki dukungan keluarga yang memadai. Ketidakstabilan di rumah, gangguan dari anggota keluarga lain, dan kurangnya ruang belajar yang memadai dapat memperburuk stres dan kesulitan belajar.

Peran Guru dan Dukungan Emosional

   - Guru tidak hanya berfungsi sebagai pengajar, tetapi juga sebagai mentor dan pendukung emosional bagi siswa. Dalam lingkungan pembelajaran jarak jauh, peran ini menjadi lebih sulit dilakukan. Kurangnya interaksi tatap muka membuat guru sulit untuk mengidentifikasi dan menangani masalah emosional yang dialami oleh siswa mereka.

   - Selain itu, guru sendiri mengalami tekanan besar dalam beradaptasi dengan teknologi baru dan metode pengajaran yang berbeda. Tanpa dukungan dan pelatihan yang memadai, mereka mungkin merasa kewalahan dan tidak dapat memberikan dukungan yang dibutuhkan oleh siswa mereka .

  • FAKTA

Pelajaran untuk Masa Depan

Pandemi COVID-19 telah menjadi ujian besar bagi sistem pendidikan di seluruh dunia. Meskipun menghadirkan tantangan yang signifikan, situasi ini juga memberikan peluang untuk refleksi dan perbaikan.

A. Investasi dalam Teknologi dan Infrastruktur

   - Untuk mengatasi kesenjangan digital, pemerintah dan lembaga pendidikan perlu berinvestasi dalam infrastruktur teknologi dan menyediakan akses yang adil bagi semua siswa. Ini termasuk menyediakan perangkat keras, koneksi internet yang stabil, dan pelatihan teknologi bagi guru dan siswa.

   - Kemitraan dengan sektor swasta dan organisasi non-pemerintah dapat membantu mempercepat upaya ini, dengan menyediakan sumber daya dan keahlian yang dibutuhkan untuk mengimplementasikan solusi teknologi yang efektif.

B. Reformasi Kurikulum dan Metode Pengajaran

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun