Thrifting menjadi salah satu alternatif dalam mengurangi pembelian fast fashion, thrifting sendiri merupakan kegiatan membeli pakaian-pakaian pre-loved atau barang bekas yang masih layak untuk digunakan. Untuk sebagian orang, gambaran membeli barang bekas bisa jadi menakutkan dan tidak terbayangkan serta jijik.Â
Namun, thrift shopping belakangan ini semakin populer dan dianggap sebagai salah satu solusi berbelanja dengan manfaat tersendiri, terutama dari sisi lingkungan yang disebabkan oleh fast fashion, karena dengan harga yang lebih murah dan pakaian-pakaian dengan berbagai model unik. Bahkan sekarang thrifting juga tidak harus pergi langsung ke thrift store, melainkan dapat melalui aplikasi online.
Perubahan dalam cara kita mengkonsumsi barang, terutama dalam cara kita mengkonsumsi pakaian itu diperlukan. Dengan membaca, mendidik, dan menumbuhkan kesadaran diri sendiri tentang masalah yang ditimbulkan oleh fast fashion, kita dapat membuat perubahan itu sendiri.Â
Beberapa konsumen mungkin memutuskan untuk sepenuhnya beralih dari fast fashion yang akan menyebabkan penurunan permintaan pada retailer dan beberapa individu mungkin masih mendukung fast fashion tetapi membeli lebih sedikit, yang juga akan menurunkan permintaan. Terakhir, beberapa mungkin tidak mengubah praktik mereka akan penggunaan fast fashion dan mereka akan mempertahankan pasaran fast fashion itu sendiri. Semua jenis konsumen berperan penting dalam peralihan dari fast fashion dengan tetap menjaga perekonomian.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H