Mohon tunggu...
Puisi

Membatasi Hati

21 April 2016   08:32 Diperbarui: 21 April 2016   08:46 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Saat aku mulai terpaku...

ku sadari, saat itu aku bersamamu

orang yang selama ini pernah membahagiakanku walau itu hanya semu

menjalani hidup, seakan-akan selalu bahagia jika bersamamu

tapi ku sadar bahwa cinta tak selamanya harus bersama

bahwa kenyataanya kita tak ada kecocokan, entah karena apa alasanmu meninggalkanku,,,

tapi hanya sebentar kita tak bersama, kulihat kau membawa seorang wanita bersamamu,,,

sungguh tragis...

tak ada kata apapun meninggalkanku

namun,,,

aku sadar, bahwa kau lebih mencintai wanita itu dari pada diriku

kau lebih memilih wanita yang mungkin tak akan lebih besar cintanya terhadapmu

kali ini kau sudah menyia-nyiakanku,,,

suatu hari

kau akan tau bahwa cintaku lebih tulus dari pada yang kau kira

suatu saat,,, saat kau sadar

bahwa aku sudah bersama orang lain yang lebih baik dari pada dirimu dalam mencintaiku dan membimbingku ke syurga

saat ini kau bahagia dengan orang yang kau suka

tapi aku akan lihat seberapa lama kau mencintainya

dan berapa kali aku mendengar beberapa orang wanita yang kau cintai dan kau tinggalkan

begitu mudahnya kau meninggalkan mereka

saat mereka mencintaimu, dan lebih parahnya orang tua mereka tahu akan hubunganmu,,,

tak apa kau meninggalkan ku,,,

karena aku saat ini dalam keadaan cinta terhadap Tuhanku,,,

dalam keadaan rindu pada Tuhanku

AKU membatasi hati ini, mengingatmu

AKU membatasi hati ini, mengingat semua hal tentangmu,,,

AKU haramkan pikiranku, mengingat nama mu...

karena aku mulai sadar bahwa aku sudah salah dalam melangkah memilihmu,,,

memang sedih, tapi aku tak bersedih tentang perpisahanku denganmu,,,

aku bersedih bahwa cerobohnya aku memilhmu,,,

aku membatasi hati ini untuk memilih laki-laki lagi

karena aku takut terulang kembali hati yang terluka

dalam do'a aku bersama Tuhanku

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun