Mohon tunggu...
Khoerul Fuadhi
Khoerul Fuadhi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Jurusan PGSD Semester 1 Universitas Peradaban Bumiayu

Menjadi atliet adalah impian saya, maka sudah dipastikan hobi saya adalah olahraga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh Gadget pada Anak Usia Dini

16 Januari 2023   10:12 Diperbarui: 16 Januari 2023   10:38 515
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dampak negatif penggunaan gadget pada anak usia dini memang sangat banyak, tetapi dengan penggunaan gadget yang sesuai dengan kebutuhan juga dapat memberikan dampak positif yang dapat membantu perkembangan anak terutama dalam aspek berpikir.

Menurut Yordi Anugrah Pertama pada tahun 2015, menyatakan bahwa Anak yang bergaul dengan dunia gadget cenderung lebih kreatif. Dengan adanya gadget, anak zaman milenial justru bisa menjadi anak yang kreatif. Contohnya ketika anak bermain sebuah game yang dapat mengasah otak, dan itu akan meningkatkan proses berpikir pada anak untuk menyelesaikan sebuah permainan dengan kreatif. Banyak sekali aplikasi yang dapat membantu mengasah otak anak pada usia dini terutama pada daya kreativitas anak seperti aplikasi menggambar, mewarnai dan lain sebagainya.

Era globalisasi ini, banyak sekali informasi yang sangat penting dan itu bisa menjadi sebuah wawasan baru bagi anak dengan dibantu oleh orang tuanya. Orang tua sangat berperan penting dalam menyampaikan sebuah pengetahuan baru yang bermanfaat untuk anak-anak. Apalagi di usia dini, mereka masih sangat membutuhkan didikan yang baik dari kedua orang tuanya agar tidak terjerumus ke dalam hal yang negatif.

Menurut Suwarsi Hasil seminar pengaruh gadget terhadap perkembangan anak pada tanggal 25 September 2016, menyatakan bahwa mengembangkan kemampuan dalam membaca, matematika, dan Pemecahan masalah yang mana dalam hal ini anak akan timbul sifat dasar rasa ingin tahu akan suatu hal yang membuat anak akan muncul kesadaran kebutuhan belajar dengan sendirinya tanpa perlu dipaksa. Era milenial saat ini, banyak sekali aplikasi education dengan fitur yang menarik dan menyenangkan. Hal ini bisa meningkatkan semangat belajar anak-anak. Apalagi adanya fitur yang menarik ini, bisa membuat anak itu tidak hanya pintar tetapi senang juga dalam proses belajarnya.

Teknologi yang semakin berkembang juga dapat meningkatkan kemampuan kognitif pada anak. Keterampilan kognitif adalah kemampuan yang berkaitan dengan cara berpikir, mengingat, membuat rencana, hingga pemecahan masalah. Dengan adanya aplikasi media seperti video, game dan aplikasi edukasi lainnya bisa menjadikan daya berpikir anak ini terangsang. Contoh aplikasi yang dapat merangsang cara berpikir anak yaitu Puzzle.

Walaupun penggunaan gadget dapat mempengaruhi karakter anak dan dapat menimbulkan berbagai dampak negatif, tetapi setidaknya dengan adanya pengawasan yang cukup dari orang tua dapat meminimalisir terjadinya ketergantungan yang berlebihan pada gadget sehingga menjadi sebuah dampak positif pada diri anak dan lingkungan sekitarnya. Dan alangkah lebih baik juga, anak usia dini dibatasi dalam penggunaan gadget yang berlebihan. Karena ketergantungan pada suatu teknologi itu sangat mempengaruhi kehidupan dan pribadi seseorang. Apalagi usia dini, harus banyak dibekali pengetahuan-pengetahuan yang positif demi kemajuan daya berpikir anak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun