Mohon tunggu...
Khoerul Fuadhi
Khoerul Fuadhi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Jurusan PGSD Semester 1 Universitas Peradaban Bumiayu

Menjadi atliet adalah impian saya, maka sudah dipastikan hobi saya adalah olahraga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh Gadget pada Anak Usia Dini

16 Januari 2023   10:12 Diperbarui: 16 Januari 2023   10:38 515
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dampak Gadget

Pengaruh penggunaan gadget yang berlebihan terutama pada anak-anak dapat menimbulkan dampak yang dapat mempengaruhi kehidupan anak, baik secara fisik maupun mental. Dampak yang ditimbulkan dari pengaruh gadget berupa dampak positif dan negatif bagi perkembang seorang anak.

Menurut Sundus pada tahun 2017, menyatakan bahwa penggunaan gadget pada anak-anak menimbulkan dampak positif dan negatif. Yang mana memberikan dampak positif terhadap motorik dan kognitif anak, selain itu juga bisa digunakan sebagai sarana hiburan dan melatih jiwa kompetisi pada anak-anak. Dia juga mengungkapkan bahwa gadget memberikan dampak negatif yang dapat berpengaruh terhadap kemampuan berbicara anak, karakter, kualitas belajar anak, gangguan pemusatan, bahkan dapat menyebabkan depresi.

Dampak Negatif

Anak usia dini masih terbilang sangat cepat dalam broses perkembangan, terutama dalam hal berpikir. Anak usia dini cenderung akan mudah meniru apa yang dilihat maupun didengar. Ketika orang dewasa terutama orang tua asik dengan gadget-nya dan kemudian anak itu berada di sekitarnya, maka tidak menutup kemungkinan anak itu juga akan meniru apa yang dilakukan oleh orang tuanya.  Ketika anak itu diberi kebebasan untuk menggunakan gadget tanpa adanya pengawasan,makana akan rentan juga menimbulkan dampak yang negatif bagi anak itu sendiri

Menurut Rohman tahun 2017: 48, menyatakan bahwa segi kehidupan sosial dampak buruk penggunaan gadget (smartphone) diantaranya, cenderung autis atau asyik dengan gadgetnya sendiri, tidak bisa mengontrol diri sendiri akibat sosialisasi kurang, cepat bosan ketika ada yang menasihati, banyak mengeluh, egois tidak terkendali, hidup menjadi tidak teratur akibat kecanduan gadget. Gadget sangat mempengaruhi karakter dan kehidupan bagi seorang anak. Penggunaan gadget yang berlebihan akan menjadi kecanduan bagi anak sehingga enggan untuk bersosialisasi dengan lingkungan sekitar dan akan cenderung memiliki emosional yang tinggi.

Menurut Derry Iswidharmanjaya menyatakan bahwa seseorang yang kecanduan gadget akan menghabiskan besar waktunya untuk bermain gadget. Kecanduan yang diakibatkan oleh gadget dapat mengganggu kedekatan orang lain, lingkungan dan teman sebaya. Akibat faktor tersebut menyebabkan anak menjadi pribadi yang tertutup. Anak akan enggan untuk membuka dirinya ketika sudah merasa nyaman dengan dunianya sendiri. Dia akan lebih senang untuk mengerjakan apa ia suka daripada harus membuka dirinya kepada orang lain sehingga menjadi sosok yang pendiam.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Boston College pada tahun 2012, menyatakan bahwa sebanyak 75% anak berusia 9-10 tahun mengalami kesulitan tidur karena penggunaan gadget yang berlebihan tanpa pengawasan. Hal ini bisa terjadi apabila orang tua kurang dalam memberi pengawasan terhadap anak. Anak akan merasa bebas tanpa adanya tuntutan dan bisa menimbulkan rasa ketergantungan pada gadget yang menyebabkan hilangnya rasa peduli pada diri sendiri. Ketika anak sudah asyik dengan gadget-nya, anak itu akan lupa dengan waktu hingga menyebabkan tidak teraturnya pola tidur yang baik.

Berdasarkan penelitian di Bristol University pada tahun 2010, penggunaan gadget berlebihan pada anak yang perlu diwaspadai yaitu meningkatnya risiko depresi, gangguan kecemasan, kurang perhatian, psikosis, dan masalah-masalah lainnya. Biasanya hal ini terjadi karena interaksi antara anak dengan lingkungan sekitar, contohnya seperti perbuatan bullying. Perbuatan bullying ini bisa menyebabkan gangguan mental pada anak, karena dirinya merasa terancam dan tertekan. Sehingga akan mengakibatkan pemikiran yang berlebihan dalam jangka waktu yang panjang.

Menurut Suwarsi Hasil seminar pengaruh gadget terhadap perkembangan anak pada tanggal 25 September 2016, menyatakan bahwa anak-anak akan sering lupa waktu ketika sedang asyik bermain gadget. Mereka membuang waktu untuk aktivitas yang tidak terlalu penting, padahal waktu tersebut dapat dimanfaatkan untuk aktivitas yang mendukung kematangan berbagai aspek perkembangan pada dirinya. Adanya gadget sering membuat anak lupa akan waktu, banyak waktu yang terbuang sia-sia karena lebih mementingkan gadget, padahal masih banyak waktu yang lebih penting untuk melakukan kegiatan positif lainnya.

Dampak Positif

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun