Sistem Informasi Akuntansi Manajemen
Menurut Hansiadi (2002) Sistem Informasi Akuntansi Manajemen adalah "Suatu mekanisme pengendalian organisasi, serta merupakan alat yang efektif dalam menyediakan informasi yang bermanfaat guna memprediksi konsekuensi yang mungkin terjadi aktivitas yang dilakukan". Selanjutnya Hansen dan Mowen (2006:4) menjelaskan " Sistem informsi akuntansi manajemen sebagai sistem informasi yang menghasilkan output dengan menggunakan input dan berbagai proses yang diperlukan untuk mencapai tujuan manajemen".Â
Sedangkan menurut Atkinson (1995) dalam Evi (2004) menjelaskan Sistem Informasi Akuntansi Manajemen (SIAM) adalah "Sistem informasi yang mengumpulkan data operasional dan finansial, memprosesnya, menyimpannya, dan melaporkan kepada pengguna". Salah satu produk yang dihasilkan oleh sistem informasi akuntansi manajemen adalah informasi akuntansi manajemen seperti pengeluaran yang terjadi dalam depatemen operasional, perhitungan biaya produksi, jasa, dan aktivitas".Â
Bagaimana Pemilik Bisnis Memanfaatkan Sistem Informasi Akuntansi Manajemen?
Katakanlah kita memiliki bisnis ritel. Informasi akuntansi manajemen memungkinkan untuk melacak biaya persediaan, yang membantu untuk memperkirakan kebutuhan inventaris masa depan, serta memastikan untuk mendapatkan keuntungan yang cukup. Jika kita menemukan terjadinya peningkatan biaya, maka dapat mengatasinya segera dengan mencari vendor yang berbeda atau mengambil langkah untuk meningkatkan penjualan.
Jika memproduksi suatu produk (meskipun dalam skala keci), kita dapat menggunakan metode alokasi biaya untuk mencari tahu berapa banyak setiap item membebani bisnis yang akan dijalankan. Ada berbagai cara untuk melakukan ini : oleh pekerjaan, oleh proses atau oleh aktivitas. Hasil data akuntansi manajemen membantu untuk menyesuaikan harga dengan cepat, sejalan dengan peningkatan biaya bahan baku atau tenaga kerja.
Bahkan perusahaan jasa dan profesional independen dapat menggunakan teknik akuntansi manajemen. Dengan melacak berapa banyak waktu dan bahan yang akan digunakan untuk berbagai jenis layanan yang diberikan, kita dapat memperkirakan biaya masa depan dan menetapkan target penjualan. Kita juga dapat menganalisis jumlah waktu yang dapat dihabiskan pada setiap klien atau pelanggan untuk mengoptimalkan keuntungan.
Dengan memahami bagaimana informasi akuntansi manajemen digunakan dalam kepemilikan bisnis, pemilik bisnis dapat fokus untuk membuat keputusan berdasarkan data ketika mereka mengelola bisnis. Berikut ini aspek-aspek yang dapat memaksimalkan dengan penggunaan sistem informasi akuntansi manajemen :
1. Perencanaan
Pemilik bisnis dapat menggunakan informasi akuntansi manajemen untuk merencanakan bisnis mereka. Melakukan perencanaan anggaran, sebaiknya dengan mendengarkan masukan dari tim manajemen dan karyawan, pemilik dapat memiliki perkiraan saldo kas dan persediaan sepanjang tahun. Lebih lanjut, anggaran dapat memproyeksikan jumlah jam kerja yang diperlukan untuk produksi. Hal ini memberikan wawasan pemilik tentang kebutuhan perekrutan tahunan. Salah satu penggunaan paling kuat dari rencana anggaran adalah dalam penetapan target. Dengan membuat tolok ukur anggaran, pemilik dapat memotivasi karyawan untuk melakukan pencapaian luar biasa.
2. Fungsi Kontrol