Pendidikan yang beliau ajarkan tidak hanya tentang membaca dan menulis, tetapi juga menghidupkan hati, mengajarkan keadilan, dan membentuk manusia yang merdeka dari hawa nafsu serta sistem yang menindas.
Kesimpulan: Apakah Pendidikan Kita Sudah Membebaskan Jiwa?
Jika Ki Hajar Dewantara mengajarkan bahwa pendidikan adalah alat untuk membebaskan manusia dari keterbelakangan, maka Islam telah lebih dahulu mengajarkan bahwa ilmu adalah cahaya yang membebaskan dari kegelapan.
Namun, apakah sistem pendidikan kita saat ini sudah benar-benar membebaskan jiwa?
Apakah pendidikan kita hanya mengejar nilai, atau juga membangun karakter?
Apakah guru kita hanya mengajar, atau juga menginspirasi?
Apakah kita belajar untuk hidup lebih baik, atau sekadar mencari pekerjaan?
Pendidikan sejati adalah yang membentuk manusia merdeka, berakhlak, dan sadar akan hakikat kehidupannya. Jika itu yang kita inginkan, maka pendidikan harus lebih dari sekadar hafalan dan keterampilan---pendidikan harus menghidupkan jiwa!
Merdeka Belajar, Merdeka Jiwa, dan Merdeka dalam Kebenaran!***
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI