Mohon tunggu...
Khoeri Abdul Muid
Khoeri Abdul Muid Mohon Tunggu... Administrasi - Infobesia

REKTOR sanggar literasi CSP [Cah_Sor_Pring]. REDAKTUR penerbit buku ber-ISBN dan mitra jurnal ilmiah terakreditasi SINTA: Media Didaktik Indonesia [MDI]. E-mail: bagusabdi68@yahoo.co.id atau khoeriabdul2006@gmail.com HP 081326649770

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Ratu di Penghujung Senja

29 Desember 2024   19:00 Diperbarui: 29 Desember 2024   18:00 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Rakyatku," suaranya bergetar, "aku telah memutuskan untuk menyerahkan tahta ini kepada Kusuma."

Kerumunan bersorak, namun tak semuanya terdengar gembira. Mandakini menahan air mata. Ia tahu, ini bukan kekalahan, melainkan pengorbanan. Namun, saat ia menuruni mimbar, sebuah teriakan nyaring membelah udara.

"Hidup Ratu Mandakini!"

Mandakini menoleh dan melihat seorang anak kecil di tengah kerumunan. Di tangannya, ada secarik kain dengan tulisan besar: Ibu Dunia, Jangan Pergi!

Air mata Mandakini akhirnya jatuh. Ia berlutut, memeluk anak itu. "Aku tidak akan pergi. Aku akan selalu ada di hati kalian."

Namun, di kejauhan, Kusuma melihat adegan itu dengan sorot mata penuh dilema. Dalam langkahnya menuju singgasana, ia sadar bahwa menjadi ratu bukan hanya soal kekuasaan, tetapi soal cinta yang tak berbatas. Namun terlambat, ia telah memulai badai yang tak bisa dihentikan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun