Arief mencari pekerjaan tambahan dengan giat, sedangkan Mawar mulai membuka usaha kecil-kecilan menjual makanan. Meskipun langkah mereka kecil, mereka tetap percaya pada setiap usaha yang dilakukan.
Mereka menyadari bahwa konflik itu adalah cermin dari ketidaksepakatan yang bisa mereka ubah menjadi kekuatan jika mereka memiliki komunikasi yang baik dan cinta yang tulus.
Pelangi di langit seakan memantulkan kebahagiaan mereka—sebuah simbol bahwa harapan selalu ada meskipun badai mengadang. Nadhi dan Arief tahu bahwa rumah mereka bukan hanya tentang finansial yang stabil atau keberhasilan. Rumah mereka adalah tentang saling memahami, mencintai, dan tetap berjuang bersama.
Dan dengan setiap pelangi yang muncul, mereka kembali diingatkan bahwa dalam hidup, segala kesulitan adalah ujian, tetapi harapan selalu menjadi cahaya yang menuntun mereka menuju kebahagiaan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H