Mohon tunggu...
Khoeri Abdul Muid
Khoeri Abdul Muid Mohon Tunggu... Administrasi - Infobesia

REKTOR sanggar literasi CSP [Cah_Sor_Pring]. REDAKTUR penerbit buku ber-ISBN dan mitra jurnal ilmiah terakreditasi SINTA: Media Didaktik Indonesia [MDI]. E-mail: bagusabdi68@yahoo.co.id atau khoeriabdul2006@gmail.com HP 081326649770

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Pertaruhan Takdir

6 Desember 2024   11:46 Diperbarui: 6 Desember 2024   12:37 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi "Pertaruhan Takdir". dokpri

Ketika Rifan membuka mata, ia mendapati dirinya berada kembali di pesantren. Namun, ada sesuatu yang aneh. Wajah-wajah para santri tampak lebih tua, lebih bijaksana, sementara Kyai Zainal, yang biasanya begitu penuh wibawa, kini terlihat lebih muda dan lebih bersinar.

"Kyai?" tanya Rifan, bingung setengah mati.

Kyai Zainal hanya tersenyum dengan lembut. "Selamat datang kembali, Rifan. Kau telah melewati perjalananmu sendiri, dan akhirnya, kau akan tahu bahwa jawaban yang kau cari tidak terletak di luar dirimu. Ikhlas bukan sesuatu yang bisa ditemukan, ia hanya bisa dirasakan ketika kita melepaskan semuanya---tanpa harapan."

Rifan terdiam, perlahan mencerna kata-kata Kyai Zainal. Ternyata, jawabannya sudah ada dalam dirinya, sejak awal. Ikhlas itu bukan tentang mencari, melainkan tentang menerima. Dan saat ia benar-benar melepaskan segala harapan, ia akhirnya merasakannya dengan tulus.

Rifan tersenyum, merasa kosong yang selama ini menghantui dirinya mulai menghilang. Tak ada yang lebih menenangkan selain menerima kenyataan bahwa hidup ini berjalan dengan caranya sendiri, dan kita hanya perlu mengalir bersamanya.

Dengan perasaan yang lebih tenang dan hati yang lapang, ia kembali ke kelas, kali ini bukan untuk mencari jawaban, tetapi untuk menerima setiap pertanyaan yang datang, dengan ikhlas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun