Mohon tunggu...
Khoeri Abdul Muid
Khoeri Abdul Muid Mohon Tunggu... Administrasi - Infobesia

REKTOR sanggar literasi CSP [Cah Sor Pring]. E-mail: bagusabdi68@yahoo.co.id atau khoeriabdul2006@gmail.com HP (maaf WA doeloe): 081326649770

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cahaya di Balik Niat

4 Desember 2024   18:26 Diperbarui: 4 Desember 2024   18:38 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi "Cahaya di Balik Niat". dokpri

Kiai melanjutkan, "Niatmu adalah kunci dari semuanya, Nak. Jika ilmu itu kau cari hanya untuk dunia, Allah akan mencabut keberkahannya. Ilmu itu seperti air. Ia hanya mengalir ke tempat yang rendah. Rendahkan hatimu, Amar. Biarkan niatmu murni karena Allah."

Amar terdiam. Kata-kata Kiai Nur bagai cahaya yang masuk ke relung hatinya. Di malam itu, di atas sajadah lusuh di kamar, ia menangis terisak. Ia meminta ampun kepada Allah, memohon agar niatnya kembali lurus.

Hari-hari berikutnya, Amar belajar dengan cara berbeda. Ia tak lagi memikirkan pujian atau popularitas, melainkan hanya ingin memahami dan mengamalkan ilmu yang ia pelajari.

Ketika ujian hafalan berikutnya tiba, Amar membaca dengan lancar, tanpa ragu sedikit pun. Setelah selesai, Kiai Nur tersenyum dan berkata,
"Amar, lihatlah bagaimana Allah memberimu kemudahan saat niatmu benar. Ingat, ilmu itu cahaya. Cahaya-Nya hanya masuk ke hati yang bersih."

Amar mengangguk sambil tersenyum. Setelah ujian, ia melakukan sesuatu yang tak pernah ia bayangkan sebelumnya: mengajari hafalan Al-Qur'an kepada anak-anak desa yang buta huruf. Di setiap tawa dan senyum polos mereka, Amar merasa damai.

"Ini," pikirnya, "adalah keberhasilan yang sesungguhnya."

Niat adalah jantung dari menuntut ilmu. Jika niatnya benar dan ikhlas, keberkahan ilmu akan terasa, dan cahaya-Nya akan menerangi kehidupan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun