Menurut teori public sphere oleh Jrgen Habermas, diskusi publik yang sehat harus mendorong dialog rasional dan inklusif. Oleh karena itu, Reuni 212 harus menjadi ruang yang tidak hanya merayakan kesamaan nilai, tetapi juga menciptakan langkah nyata menuju perbaikan bangsa.
Kesimpulan
Pelaksanaan Reuni 212 hari ini mencerminkan semangat kebersamaan umat Muslim dalam memperjuangkan nilai-nilai agama, sosial, dan politik.
Acara ini memiliki potensi besar untuk memperkuat solidaritas dan mendukung ekonomi lokal. Namun, untuk memastikan dampaknya positif bagi bangsa, penyelenggaraan harus inklusif dan narasi yang disampaikan harus mempromosikan persatuan.
Dengan demikian, Reuni 212 dapat menjadi kontribusi nyata dalam membangun Indonesia yang damai, sejahtera, dan berkeadilan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H