Mohon tunggu...
Khoeri Abdul Muid
Khoeri Abdul Muid Mohon Tunggu... Administrasi - Infobesia

REKTOR sanggar literasi CSP [Cah_Sor_Pring]. REDAKTUR penerbit buku ber-ISBN dan mitra jurnal ilmiah terakreditasi SINTA: Media Didaktik Indonesia [MDI]. E-mail: bagusabdi68@yahoo.co.id atau khoeriabdul2006@gmail.com HP 081326649770

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Dialog Ponco-Silo tentang Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia

1 Desember 2024   05:05 Diperbarui: 1 Desember 2024   07:11 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Silo: Memang, itu adalah tantangan besar. Namun, Yudi Latif juga menekankan pentingnya pembangunan sosial yang inklusif, yang artinya setiap kebijakan dan program pemerintah harus memperhatikan mereka yang paling rentan dan tidak mampu. Misalnya, memberikan pendidikan gratis untuk anak-anak dari keluarga miskin atau memastikan bahwa layanan kesehatan bisa diakses oleh seluruh lapisan masyarakat.

Ponco: Jadi, meskipun kita hidup di negara yang merdeka dan punya Pancasila, keadilan sosial itu harus terus diperjuangkan, ya?

Silo: Betul, Ponco. Keberhasilan Pancasila bukan hanya dilihat dari sistem yang ada, tetapi juga dari bagaimana prinsip-prinsip ini diterapkan dalam kehidupan nyata, dalam setiap kebijakan yang diambil, dan dalam interaksi kita sehari-hari. Keadilan sosial harus menjadi pijakan utama bagi kita semua.

Ponco: Jadi, keadilan sosial itu bukan cuma impian, tapi harus jadi kenyataan yang kita usahakan bersama, kan?

Silo: Tepat sekali, Ponco. Keberhasilan Pancasila sebagai dasar negara akan tercapai jika kita bisa mewujudkan keadilan sosial, di mana setiap warga negara merasa dihargai, memiliki kesempatan yang sama, dan mendapatkan hak-hak dasar yang layak. Itu adalah tanggung jawab kita bersama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun