Mohon tunggu...
Khoeri Abdul Muid
Khoeri Abdul Muid Mohon Tunggu... Administrasi - Infobesia

REKTOR sanggar literasi CSP [Cah_Sor_Pring]. REDAKTUR penerbit buku ber-ISBN dan mitra jurnal ilmiah terakreditasi SINTA: Media Didaktik Indonesia [MDI]. E-mail: bagusabdi68@yahoo.co.id atau khoeriabdul2006@gmail.com HP 081326649770

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Dialog Ponco-Silo: Perdebatan dan Konsensus Pancasila

30 November 2024   15:14 Diperbarui: 30 November 2024   15:14 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi Dialog Ponco-Silo: Perdebatan dan Konsensus Pancasila. bakorwilbojonegoro.com

OLEH: Khoeri Abdul Muid

Soal nasib. Meski bagai langit- bumi. Ponco dan Silo merupakan teman berkelindan. Teman sinorowedi. Teman securahan hati.

Berlatarbelakang yang lain. Pendidikan Ponco mandeg sampai jenjang SMA. Sementara Silo berkesempatan mengenyam ilmu di IKIP Yogyakarta hingga S-3.

Beruntung mereka bekerja dalam lingkungan yang sama. Silo meskipun masih muda sudah dipercaya menjadi asisten Bupati. Sementara Ponco, pasukan Satpol PP. Sehingga hampir saban hari pasca-bekerja. Ponco dan Silo mengistiqomahkan kebiasaan lama. Kongko-kongko. Ngopi-ngopi. Tapi no smoking.

Sebenarnya, saat di SD, rangking Ponco lebih baik dari Silo. Sehingga meski senjang taraf pendidikannya, tapi Ponco mampu mengimbangi Silo saat bergulat pikir dalam 'guyon maton' mereka. Ya. Mereka sering berdiskusi soal apa saja. Se-mood mereka. Asiknya, dua-duanya hoby membaca buku-buku tebal dan menulis di blog "Nitizen_Bersatu".

Kali ini mereka berdiskusi tentang isi buku Negara Paripurna-nya Yudi Latif, bab Perdebatan dan Konsensus Pancasila.

Ponco: Kak Silo, aku dengar katanya waktu membahas Pancasila di sidang BPUPKI dan PPKI itu banyak banget perdebatan. Memangnya apa yang diperdebatkan?

Silo: Betul, Ponco. Dalam sidang BPUPKI dan PPKI, ada banyak dinamika dan perdebatan karena mereka sedang merumuskan dasar negara untuk bangsa yang sangat beragam. Poin utama perdebatan adalah bagaimana memastikan dasar negara bisa mencerminkan seluruh rakyat Indonesia tanpa memihak satu golongan tertentu.

Ponco: Maksudnya, Kak? Apa ada kelompok yang nggak setuju sama Pancasila?

Silo: Bukan soal tidak setuju dengan Pancasila, tapi lebih ke isi dari sila-sila tersebut, terutama sila pertama. Sebagian tokoh ingin dasar negara menegaskan nilai-nilai Islam, sementara yang lain menginginkan dasar negara yang lebih inklusif untuk seluruh rakyat Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun