Ponco: Oh, jadi siapa sih yang pertama kali menggagas Pancasila?
Silo: Gagasan Pancasila dirumuskan secara resmi oleh Soekarno, tetapi banyak tokoh lain yang juga berperan, seperti Muhammad Yamin dan Soepomo. Pada sidang BPUPKI tanggal 29 Mei hingga 1 Juni 1945, mereka menyampaikan gagasan tentang dasar negara. Dari sinilah lahir lima prinsip dasar yang kemudian dikenal sebagai Pancasila.
Ponco: Apa yang mereka bahas waktu itu, Kak?
Silo: Mereka membahas bagaimana merumuskan dasar negara yang bisa menyatukan bangsa Indonesia yang sangat beragam.
- Muhammad Yamin: Mengusulkan lima prinsip yang lebih menekankan pada aspek sejarah dan kebudayaan bangsa, seperti peri kebangsaan dan keadilan sosial.
- Soepomo: Menyoroti konsep negara integralistik, di mana negara adalah kesatuan yang organik dan tidak mementingkan individu atau kelompok tertentu.
- Soekarno: Memberikan pidato yang kemudian melahirkan istilah "Pancasila", dengan lima sila yang mencakup nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, demokrasi, dan keadilan sosial.
Ponco: Jadi, Pancasila itu hasil diskusi mereka di BPUPKI?
Silo: Iya, tapi perjalanan tidak berhenti di situ. Setelah sidang BPUPKI, ada perdebatan soal sila pertama, Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya, yang tertuang dalam Piagam Jakarta. Karena ada keberatan dari wilayah-wilayah Indonesia Timur yang mayoritas non-Muslim, akhirnya sila pertama diubah menjadi Ketuhanan Yang Maha Esa pada 18 Agustus 1945.
Ponco: Wah, berarti ada kompromi besar ya, Kak, biar semuanya merasa terwakili?
Silo: Betul, kompromi itu menunjukkan semangat persatuan dan toleransi. Dari situ kita bisa belajar bahwa Pancasila adalah hasil perjuangan bersama, bukan milik satu golongan saja.
Ponco: Tapi, Kak, kenapa penjajah nggak suka sama Pancasila? Bukannya itu cuma dasar negara?
Silo: Penjajah tahu bahwa Pancasila itu bukan sekadar dasar negara, tapi juga semangat pembebasan. Nilai-nilai Pancasila seperti persatuan dan keadilan sosial bertentangan dengan politik adu domba yang mereka terapkan. Jadi, Pancasila adalah ancaman bagi penjajahan.
Ponco: Sekarang aku paham, Kak. Pancasila itu ternyata punya sejarah panjang dan penuh perjuangan. Makanya penting banget untuk dijaga, ya?