Mohon tunggu...
Khoeri Abdul Muid
Khoeri Abdul Muid Mohon Tunggu... Administrasi - Infobesia

REKTOR sanggar literasi CSP [Cah Sor Pring]. E-mail: bagusabdi68@yahoo.co.id atau khoeriabdul2006@gmail.com HP (maaf WA doeloe): 081326649770

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Demi Dia atau Mereka?

29 November 2024   01:47 Diperbarui: 29 November 2024   01:56 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Ini masih tahap pemanasan, Mbak Kiara. Kalau mau yang lebih ekstrem, tunggu sampai kita nyebur sungai," jawab Ardan santai, matanya tetap fokus ke jalan.

Di belakang, Lea mencoba memecah suasana dengan guyonan. "Kiara, demi apa kamu ikut ini? Serius, deh. Apa ini demi Zafran dan Hana, atau ada yang lain?"

Wajah Kiara memerah. "Demi tamu, lah!" ujarnya defensif.

Namun, saat kendaraan memasuki jalur air, semuanya berubah. Air menyembur ke segala arah, membasahi kaca dan sedikit masuk ke dalam mobil. Zafran tertawa lepas, sementara Hana sibuk memotret dengan ponselnya.

Ketegangan muncul ketika giliran sesi foto di tengah air. Salah satu ban defender tiba-tiba terperosok ke lubang dalam, membuat mobil sedikit miring.

"Astaga! Apa ini aman?!" seru Kiara, panik.

Ardan turun dengan cepat, mengatur tali derek sambil tersenyum. "Santai saja, Mbak. Ini bukan kali pertama. Kita tarik sebentar, langsung beres."

Zafran, yang biasanya tenang, tampak mulai khawatir. "Kalau ban pecah, macam mana ini? Kami jauh dari tempat tinggal!"

Melihat tamu mulai cemas, Kiara seketika mengambil alih suasana. "Sudah, jangan khawatir. Kita semua pasti selamat. Mas Ardan, cepat selesaikan ini!"

Semua mata tertuju pada Kiara, yang biasanya cemas malah terlihat tegas. Dalam beberapa menit, mobil berhasil ditarik, dan perjalanan berlanjut.

Ketika akhirnya mereka tiba di destinasi terakhir, sebuah spot air terjun kecil, suasana berubah hangat. Kiara, yang tadinya enggan ikut, tampak menikmati pemandangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun