Mohon tunggu...
Khoeri Abdul Muid
Khoeri Abdul Muid Mohon Tunggu... Administrasi - Infobesia

REKTOR sanggar literasi CSP [Cah Sor Pring]. E-mail: bagusabdi68@yahoo.co.id atau khoeriabdul2006@gmail.com HP (maaf WA doeloe): 081326649770

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Seru-seruan di Merapi

24 November 2024   01:45 Diperbarui: 24 November 2024   01:45 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Seru-seruan di Merapi "

Sebuah weekend cerah yang penuh semangat membawa Nini, seorang wanita asal Negeri Jiran, untuk melangkah menuju Merapi. Sudah lama dia mendengar tentang petualangan seru di sana, dan sekarang adalah waktunya. Namun, seperti biasa, rencana tak selalu berjalan mulus.

"Nini, ayo deh kita ke Merapi! Aku janji bakal seru banget!" seru temannya, Rio, yang sudah lama menetap di Indonesia.

"Seru sih, tapi kan jeep cuma muat lima orang, sementara kita tujuh, gimana?" jawab Nini, kebingungan.

"Tenang aja, kita ambil Land Rover, lebih luas, bisa muat lebih banyak orang!" Rio menjawab dengan percaya diri. "Tunggu apa lagi?"

Nini mengerutkan dahi. "Ya udah, deh. Kita coba aja. Asal nggak antri terlalu lama."

Mereka tiba di tempat penyewaan, tapi saat mereka sampai, antrian sudah panjang dan jeep-jeep telah habis disewa. "Gimana nih? Semua jeep sold out," Rio terlihat sedikit khawatir.

"Jangan panik! Land Rover kan lebih besar, cuma nunggu 1,5 jam, gapapa kan?" kata Rio sambil melihat ke arah beberapa kendaraan besar yang masih tersedia.

Tunggu punya tunggu, mereka pun akhirnya naik ke Land Rover. Nini semula ingin duduk di tengah agar tidak terlalu terguncang, namun akhirnya memilih duduk di depan dekat sopir, Mas Ronal. "Biar nggak terlalu kenceng guncangannya," pikirnya, sambil melirik temannya yang duduk di belakang.

Perjalanan menuju Merapi terasa semakin menegangkan. Jalanan berbatu, berkelok tajam, dan hujan mulai turun dengan deras. Tiba-tiba, Mas Ronal memperlambat mobilnya saat mereka mendekati sungai yang mengalir deras.

"Jangan bilang kita nyebur ke sini juga," Nini cemas.

"Tunggu, kita coba, ya!" kata Mas Ronal, yang dengan percaya diri mengarahkan mobil ke sungai.

Kendaraan mulai melaju menuruni jalan yang semakin licin, hingga akhirnya mobil itu terjun bebas ke sungai! "Awas, pegang kuat-kuat!" teriak Rio yang duduk di belakang, berpegangan pada kursi depan.

Air yang dingin menyiram seluruh tubuh mereka, dan Nini yang sudah mengenakan jas hujan---meskipun jas konser K-pop---langsung merasakan cipratan air deras yang menghantam. "Aduh, basah banget!" keluh Nini, tertawa geli meski air masuk ke dalam mobil.

Tiba-tiba, seorang fotografer yang juga sedang berada di tempat itu mendekat. "Mau foto-foto pas nyebur ke air nggak, mbak?" tawarnya dengan senyum lebar. Nini yang tak ingin melewatkan momen itu, langsung berkata, "Ya, foto aja, tapi pake hp aku sendiri ya!"

Mereka pun berpose kocak saat air sungai terus menyiram mobil. Foto-foto itu langsung membanjiri Instagram, dan meski Nini mencoba mengunggah video momen seru itu, ternyata video tersebut gagal terupload. "Aduh, nggak bisa ya video gue!" Nini menggerutu.

Setelah beberapa kali melompat melewati genangan air, akhirnya mereka sampai di puncak Merapi. Angin dingin menyambut mereka, dan pemandangan menakjubkan di depan mata membuat Nini tertegun. "Wow, ini dia yang kita cari!" Rio berseru, tak bisa menyembunyikan rasa takjubnya.

Momen itu terasa begitu magis, seolah-olah semua yang mereka lewati---guncangan, air, dan kegagalan video---adalah bagian dari petualangan yang tak terlupakan. "Gila, nggak nyangka banget bisa sampai sini! Semuanya berharga, meski basah-basah gini!" ujar Nini sambil tertawa.

"Tuh kan, demi kamu, Merapi! Demi semua ini, meskipun jas hujan konserku udah basah kuyup," kata Nini sambil melirik jas yang sudah tidak berguna itu.

Namun, tak hanya foto atau video yang berhasil diunggah, tetapi kenangan indah mereka yang terekam jelas di hati. Petualangan ini mengajarkan mereka bahwa, kadang, kejutan terbesar datang dari yang tak terduga.

"Siapa yang sangka, Merapi bisa seseru ini! Ini pengalaman yang nggak bakal terlupakan!" seru Rio, dan mereka semua tertawa.

Dan meskipun video gagal terupload, momen itu tetap menjadi kenangan tak terlupakan. "Akhirnya, petualangan kita ini memang lebih dari sekadar foto dan video," ujar Nini sambil tersenyum lebar. "Ini pengalaman yang luar biasa."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun