Mohon tunggu...
Khoeri Abdul Muid
Khoeri Abdul Muid Mohon Tunggu... Administrasi - Infobesia

REKTOR sanggar literasi CSP [Cah Sor Pring]. E-mail: bagusabdi68@yahoo.co.id atau khoeriabdul2006@gmail.com HP (maaf WA doeloe): 081326649770

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan Pilihan

Bayang-Bayang Orang-Orang Diam

22 November 2024   18:54 Diperbarui: 22 November 2024   19:11 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi jarwo, si pendiam. istock.com

Hingga suatu pagi, berita mengejutkan datang. Jarwo ditemukan tak bernyawa di rumahnya. Di sebelah tubuhnya, ada surat yang ditulis dengan tangan sederhana:

"Ora ana kang ora dicacat.
Aku ora takon marang apa sing didhelikake wong liya, ora mikir apa sing diomongke wong liya. Yen aku dipuja, aku ora butuh. Yen aku dicela, aku ora peduli. Aku mung pengin ngladeni urip iki kanthi cara sing aku ngerti."

Desa itu mendadak sunyi. Orang-orang yang dulu sibuk membicarakan Jarwo kini merasa kehilangan yang begitu besar. Mereka mendapati bahwa lelaki pendiam itu adalah satu-satunya yang berani melangkah maju di tengah ketakutan mereka.

Dan di bengkel kayu Jarwo, mereka menemukan patung terakhir yang sedang dikerjakannya: seorang lelaki berdiri kokoh di tengah badai, memeluk api.

Patung itu tak pernah selesai, tapi cukup untuk meninggalkan pesan mendalam. Karena akhirnya, desa itu menyadari: siapa pun yang hidup, entah dengan suara lantang atau diam seperti batu, pasti akan dikenang, bukan karena kata-katanya, melainkan karena tindakannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun