Mohon tunggu...
Khoeri Abdul Muid
Khoeri Abdul Muid Mohon Tunggu... Administrasi - Infobesia

REKTOR sanggar literasi CSP [Cah_Sor_Pring]. REDAKTUR penerbit buku ber-ISBN dan mitra jurnal ilmiah terakreditasi SINTA: Media Didaktik Indonesia [MDI]. E-mail: bagusabdi68@yahoo.co.id atau khoeriabdul2006@gmail.com HP 081326649770

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengulas Janji Pak Hasyim Tambah Gaji Guru

22 November 2024   01:37 Diperbarui: 22 November 2024   04:18 310
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Prof Abdul Mu'ti. Foto: Kemendikdasmen/detik.com

Pada tulisan ini saya mengawalinya dengan menampilkan berita yang ditulis oleh detik_edu (Trisna Wulandari) Rabu, 20 November 2024 08:30 WIB di web detik.com. Judulnya: Wawancara Khusus Mendikdasmen dengan subjudul: Mendikdasmen: Bukan Gaji Guru, Tapi Tunjangan Sertifikasi yang Rp 2 Juta.

Berita itu diawali dengan paragraph pertama berbunyi: Kabar gaji guru naik Rp 2 juta mengemuka seiring dilantiknya Presiden RI 2024-2029 Prabowo Subianto pada 20 Oktober 2024 dan disusul Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti pada Senin, 21 Oktober 2024 lalu.

Dilanjut dengan paragraph berikutnya: Memperbaiki gaji guru merupakan salah satu janji kampanye pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Lantas siapa yang akan mendapat kenaikan gaji ini: guru aparatur sipil negara (ASN) atau non-ASN, alias guru honorer?

Disampaikan, Mu'ti menyatakan pihaknya tidak sedang berupaya menaikkan gaji guru, tapi meningkatkan kesejahteraan guru lewat sertifikasi. Ia (Mu'ti) menjelaskan, pihaknya tidak berwenang dalam hal menaikkan gaji ASN kendati memiliki jabatan guru maupun gaji guru di bawah naungan yayasan. Gaji guru ASN telah diatur sesuai pangkat dan golongan, sedangkan gaji guru swasta diatur sesuai kemampuan sekolah atau yayasan.

"Jadi kami tidak menaikkan gaji, tapi menaikkan kesejahteraan melalui sertifikasi," ucapnya pada detikEdu di Gedung A Kemendikdasmen, Jakarta, Selasa (19/11/2024).

"Begitu dia ikut sertifikasi, maka dia mendapatkan tunjangan sertifikasi, yang dengan tunjangan itu, maka kesejahteraannya akan meningkat. Jadi meningkatnya bukan karena kita menaikkan gaji, tapi melalui sertifikasi," imbuhnya.

Berikutnya diingatkan kembali oleh detik tentang janji Hasyim dengan subjudul: Klarifikasi Janji Gaji Guru Naik Rp 2 Juta.

Disebutkan, sebelumnya, Wakil Ketua Dewan Pembina DPP Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo mengatakan pasangan calon presiden-wakil presiden Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan menambah gaji guru sebesar Rp 2 Juta per bulan setiap tahun jika nanti terpilih. Ia menambahkan, Prabowo-Gibran juga berjanji memberikan tunjangan hari raya (THR) untuk guru termasuk honorer di Indonesia.

"Tolong sampaikan ke semua guru di Indonesia, Prabowo-Gibran akan menambah gaji mereka Rp 2 juta per bulan selama 13 bulan setiap tahun termasuk THR. Akan diberikan kepada guru-guru, termasuk guru honorer di seluruh Indonesia," kata Hashim kepada wartawan di Tapos, Depok, Jawa Barat (Jabar), Minggu (29/10/2023), dikutip dari detiknews.

"Tolong dicatat hari ini Prabowo tidak pernah ingkar janji, orang bilang itu kelemahan Prabowo, Prabowo itu tidak pintar bohong. Orang bilang Mas Bowo harus bohong sedikit lah, Prabowo tidak pernah mau bohong saudara-saudara apalagi buat rakyat Indonesia," tegasnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun